Simulasi Sensor Cahaya (LDR)

NURVITA ALVAYINI S POTALE

Sosial Media


4 orang menyukai ini
Suka

Summary

sensor cahaya adalah sebuah alat yang digunakan untuk mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik.

Description

 

Sensor cahaya adalah alat yang digunakan ketika mengubah besaran cahaya menjadi besaran listrik.

Komponen yang digunakan :

Arduino Uno

Arduino Uno adalah board mikrokontroler berbasis ATmega328 (datasheet). Memiliki 14 pin output dari output digital dimana 6 pin input tersebut dapat digunakan sebagai output PWM dan 6 pin input analog, 16 MHz osilator kristal, koneksi USB, jack power, ICSP header dan tombol reset.

 

Breadboard

Pada dasarnya breadboard adalah board yang digunakan untuk membuat rangkaian elektronik tanpa harus merepotkan pengguna untuk menyolder.

 

LDR

LDR (Light Dependent Resistor) merupakan jenis resistor yang nilainya berubah seiring intensitas cahaya yang diterima oleh komponen tersebut.

Light Dependent Resistor (LDR) | Robotics University

 

Resistor

Komponen elektronika yang bersifat menghambat arus listrik.

LED 

Led Emitting Diode salah satu perangkat semikonduktor yang mengeluarkan cahaya Ketika arus listrik melewatinya.

 

Setelah semua rangkaian lengkap, kita simulasikan semua rangkaian tersebut dengan menggunakan Tinkercad sebagai berikut.

Penjelasan rangkaian :

a. pin arduino 13 disambungkan pada kaki katoda led merah (jumper abu-abu)

b. pin arduino 12 disambungkan pada kaki katoda led kuning (jumper kuning)

c. pin arduino ~11 disambungkan pada kaki katoda led hijau (jumper hijau)

d. resistor 100 ohm dijumper pada kaki komponen LDR sebelah kiri, setelah itu jumpernya disambungkan pada pin arduino GND.

e. resistor 3.3 KOhm disambungkan antara jumper putih kaki komponen LDR sebelah kanan dan jumper merah. jumper merah disambungkan      pada pin arduino 5 V.

 

setelah itu upload sourcode yang kalian buat, contohnya saya beri sourcode sederhana dari implementasi simulasi ini.

const int LDR = A0;
int data;

//----program default----//

 void setup()
{
 Serial.begin(9600);
 pinMode (LDR,INPUT);
 pinMode (13,OUTPUT);
 pinMode (12,OUTPUT);
 pinMode (11,OUTPUT);
}

//----program pertama, looping----//

void loop()
{
 data=analogRead(LDR);
 Serial.println(data);

//----ketika nilai resistansi >500 maka semua led akan menyala----//
 if(data>500)
 {
   digitalWrite(13,HIGH);
   digitalWrite(12,HIGH);
   digitalWrite(11,HIGH);
 }
 
//----ketika nilai resistansi > 300 maka led merah akan mati----//
 else if(data>300)
 {
   digitalWrite(13,LOW);
   digitalWrite(12,HIGH);
   digitalWrite(11,HIGH);
 }
 
//----ketika nilai resistansi > 200 maka led merah dan led kuning akan mati----//
  else if(data>200)
 {
   digitalWrite(13,LOW);
   digitalWrite(12,LOW);
   digitalWrite(11,HIGH);
 }
 
//----ketika nilai data menampilkan 136 maka semua led mati---//
 else{
   digitalWrite(13,LOW);
   digitalWrite(12,LOW);
   digitalWrite(11,LOW);
 }
}

setelah terupload rangkaian sensor cahaya bisa di uji.

Informasi Course Terkait
  Kategori: Internet of Things / FPGA
  Course: Rancang Bangun Robot Avoider dengan Arduino Uno