Description

Membuat worksheet pada GNS 3

Untuk membuat topologi diatas kita membutuhkan router mikrotik, untuk menambahkannya bisa menggunakan Qemu VMS dan harus membutuhkan mikrotik router os image. Pada topologi diatas dibutuhkan 1 perangkat cloud untuk nantinya terhubung ke internet, kemudia 1 perangkat hub, 2 perangkat router mikrotik, dan 2 perangkat PC Client.

Selanjutnya jika sudah membuat topologi seperti diatas dan menyiapkan router mikrotiknya, jalankan semua mesin dengan cara klik tombol start. Jika sudah buka winbox dan lakukan konfigurasi kepada kedua buah router.

Konfigurasi Router 1

DHCP CLIENT

Langkah pertama yang dilakukan ialah mengaktifkan fitur dhcp client untuk interface ether1 sesuai dengan topologi yang sebelumnya telah dibuat. Untuk mengkonfigurasi DHCP Client dapat dengan cara IP>DHCP-Client

Menambahkan IP Address

Pada ether2 tambahkan address dengan 192.168.3.1/24 sesuai dengan topologi yang sebelumnya telah dibuat. Untuk menambahkan IP Address maka dilakukan melalui menu IP>Addresses

 

Sedangkan untuk ether2 atau interface yang terhubung ke PC Client dapat diinputkan dengan 192.168.1.1/24

Konfigurasi NAT

Langkah yang tidak kalah penting adalah mengkonfigurasi firewall NAT yang nantinya agar pengguna memungkinkan untuk berkoneksi internet. NAT dibutuhkan untuk menyembunyikan IP Addres pada setiap paket data yang keluar dari PC Client menjadi IP Publik yang ada di ether1. Untuk mengkonfigurasikannya dapat dengan cara  IP>Firewall>Nat

Konfigurasi DHCP Server

Selanjutnya adalah mengkonfigasi dhcp server yang nantinya memiliki manfaat yaitu mempermudah pengguna untuk mendapatkan alamat IP. Pengguna nantinya tidak perlu menambahkan alamat IP secara manual dikarenakan router telah memberikan ip secara otomatis. Untuk mengkonfigurasikannya dapat dilihat seperti gambar-gambar berikut ini. Untuk konfigurasi DHCP Server terdapat pada menu IP>DHCP Server>DHCP Setup

Konfigurasi Routing Static

Routing digunakan agar client yang terdapat pada network 1 dapat berkomunikasi dengan client yang terdapat pada network 2 dan sebaliknya. Untuk mengkofigurasi hal tersebut dapat melalui IP>Routes. Pada Dst.address inputkan network yang akan menjadi tujuan kita, sedangkan untuk parameter Gateway inputan alamat IP pintu masuk menuju destinasi, pada skenario kali ini inputkan 192.168.3.2 sebagai gateway.

Testing

Langkah terakhir adalah pengetesan pada komputer client, cobalah test konektivitas internet pada komputer client. Sebelum melakukan test, pastikan komputer client telah mendapatkan alamat IP dari dhcp server router mikrotik.

Konfigurasi Router 2

Sama halnya dengan konfigurasi pada router 1 langkah pertama yang dilakukan ialah mengaktifkan fitur dhcp client untuk interface ether1 sesuai dengan topologi yang sebelumnya telah dibuat. Untuk mengkonfigurasi DHCP Client dapat dengan cara IP>DHCP-Client

Jika sukses mendapatkan alamat IP maka akan mendapatkan status bound.

Menambahkan IP Address

Pada ether2 tambahkan address dengan 192.168.3.2/24 sesuai dengan topologi yang sebelumnya telah dibuat. Untuk menambahkan IP Address maka dilakukan melalui menu IP>Addresses
 

Sedangkan untuk ether2 atau interface yang terhubung ke PC Client dapat diinputkan dengan 192.168.2.1/24

Konfigurasi NAT

Untuk konfigurasi NAT lakukan langkah yang sama seperti melakukannya pada router 1 dengan cara masuk ke menu IP>Firewall>NAT

Konfigurasi DHCP Server

Selanjutnya adalah mengkonfigasi dhcp server. Untuk konfigurasi DHCP Server terdapat pada menu IP>DHCP Server>DHCP Setup

Konfigurasi Routing Static

Untuk konfigurasi routing static dapat melakukan cara yang sama dengan konfigurasi yang ada pada router 1. Namun sesuaikan Dst. Address dan juga gatewaynya.

Testing

Langkah terakhir adalah lakukan testing. Sebelumnya pastikan terlebih dahulu client mendapatkan alamat IP dari dhcp-server. 

Jika sudah coba test ping ke internet.