Muhammad Farsya Hasibuan
Deskripsi Project
Project ini merupakan MVP dari Project RLXDataCheck. Program ini dibuat untuk melakukan pengecekan data secara otomatis melalui program shell script linux yaitu bash, dan OS yang saya gunakan adalah Kali Linux untuk skalabilitas yang lebih mudah dikembangkan, ringan dan keamanan yang cukup baik, saat ini source data user yang saya gunakan adalah data gmail dari pengguna bot RLXDataCheck.
Ada dua menu interaktif yaitu pada administrator untuk manajemen program dan menu untuk pengguna, nanti mereka diminta untuk memasukkan nama lengkap | username gmail | nomor hp. disini saya menyimpan data user dengan file name Users.txt yang dimana menyimpan nama lengkap, gmail, nomor telephone dan Chat ID Telegram.
Tujuan Project ini adalah sebagai tahap awal pengembangan program yang bisa digunakan user, untuk monitoring data bocor. Di era banyaknya data breach terutama di Indonesia, saya rasa penting bagi kita sebagai user juga harus naik level untuk lebih cerdas dalam menjaga data pribadi. Terutama mengganti password setiap 3/6 bulan sekali, lalu monitoring apakah gmail user ada pada file data breach terbaru yang sudah publicly posted. Sehingga kemungkinan peretasan data user lebih kecil dibanding tidak aware sama sekali.
Latar Belakang
Project ini merupakan bentuk pertanyaan saya terkait apa solusi yang bisa diberikan kepada society, terutama dalam aspek keamanan data, Menurut Website DataBoks Indonesia menduduki Peringkat ke 8th pada the most data-breached country in the world. Hal ini mendorong saya untuk membuat project minimum viable product yang nanti akan saya kembangkan terutama pada UI/UX dan Logika Sistemnya. Serta, mengingat Indonesia merupakan negara ke 4 dengan penduduk terbanyak dan User Tiktok nomor 1 Di dunia serta Indonesia di peringkat pertama sebagai Gmail Market Share di angka 82,6%. Belum semua masyarakat Indonesia yang sejujurnya memiliki kemampuan untuk filterisasi informasi sebagai pengguna media sosial.
Saya rasa dengan data statistik publik yang ada, Kita sebagai rakyat Indonesia merupakan salah satu sasaran yang mudah di exploitasi. Maka dari itu, pentingnya menjaga keamanan data dari yang paling simple, yaitu akun gmail. Saya rasa masih banyak orang yang password gmail nya adalah gabungan acak dari nama atau tanggal lahir. Hal tersebut memperbesar potensi data kita di retas ataupun masuk kedalam lists gmail dengan password yang mudah diretas. Lantas apa pengaruhnya? Saya rasa dengan metode OSINT ataupun sumber tools yang ada, hal tersebut bisa di mitigasi dengan alert yang bisa memberikan kita update secara real time terkait report apakah gmail kita sudah ada dalam suatu file atau bahkan sudah masuk ke database di OSINT Tools, dan apabila iya, penting bagi kita untuk check keamanan gmail maupun mengganti password secara berkala, namun apabila user memiliki kemampuan untuk mengecek validitas dan sumber databreach tersebut, itu lebih baik lagi.
Hal yang paling dasar adalah ketika kita tidak concern pada keamanan data pribadi, terutama gmail karena gmail merupakan salah satu sumber yang bisa saja take over seluruh akun social media yang terikat dengan gmail apabila tidak ada 2FA dengan nomor hp, dan bisa saja google drive kita berisi mutasi rekening ataupun data-data sensitif lainnya. Dengan program RLXDataCheck yang saya buat, ini bisa menjadi salah satu alternative untuk monitoring keamanan data kita apakah bocor, dan sangat mudah untuk di gunakan seluruh lapisan masyarakat, karena cukup mengisi nama lengkap atau bisa juga hanya mengisi username gmail user. Serta program ini di integrasikan dengan Telegram bot agar memudahkan notifikasi yang langsung direct ke smartphone users.
Overview Bash Script
Overview Output
Penjelasan Program
1. Shebang & Direktori Kerja
Edited : setelah saya re iterasi ulang seharusnya saya ketik adalah cd “$(dirname ”$0")" bukan cd “$(dirname ”0")" tapi tidak masalah karena di inisialisasi saya sudah menambahkan direktori yang saya gunakan dan pada settingan cron
2. Header & Inisialisasi File & Folder
Header : Yaitu penamaan RLXDataCheck Final version, menu interactive osint monitor, by farsya di kali linux sumber utama shell scripting + telegram bot
USERS_FILE : menunjuk file yang berisi daftar user (format Nama|email|hp|chat_id).
LOG_DIR : adalah folder tempat menyimpan hasil scan per-email.
mkdir -p : memastikan folder logs ada (buat jika belum).
3. Konfigurasi Telegram & User‑Agent
4. Fungsi send_to_user()
Parameter:
5. Fungsi check_email_breach()
6. Fungsi get_last_breach_count()
7. Fungsi run_check() & Menyiapkan File Log & Temporary
8. Panggil Pengecekan & Hitung Perubahan
9. Susun & Kirim Pesan Telegram
10. Fungsi add_crontab_if_missing()
11. Menu Interaktif + Eksekusi
show_menu() Menampilkan daftar pilihan:
Fungsi : read opt membaca input user & case mengeksekusi fungsi/command sesuai pilihan.
Logika if di akhir “Eksekusi”
Lantas dengan (Shebang & setup, fungsi inti, crontab, dan menu interaktif), RLXDataCheck menjadi tool Bash yang:
Daftar Isi Folder
menandakan script, log cron, folder log per-user, dan file daftar pengguna sudah ada
Cek Log Per‐User
artinya scan manual berhasil, dan file log per‐user terbentuk dengan timestamp WIB
Debug Cron Output
Ini menandakan bahwa saat cron menjalankan --auto, script tidak berada di direktori yang containing users.txt—sehingga cd tidak dieksekusi dengan benar, dan users.txt gagal ditemukan.
Verifikasi users.txt
File memang ada, hanya script via cron belum “masuk” ke folder yang sama sebelum membaca.
Crontab Entry
Cron sudah terdaftar untuk jalan setiap menit, tapi tanpa cd ke direktori script, sehingga error terus terjadi saat mencari users.txt. Namun di akhir, sudah tidak lagi error karena program sudah bisa berjalan dengan menempatkan cron di path direktori yang sesuai
Menu 1. Jalankan Scan Sekarang
Pilih 1 lalu tekan Enter.
Script langsung menjalankan run_check() untuk semua user di users.txt.
Muncul output di layar tentang email yang dicek (timestamp + status), dan otomatis mengirimkan ringkasan log ke Telegram.
Output : Menu 1. Jalankan Scan Sekarang (Manual Scan)
Notes : Apabila alert yang diberikan bot merupakan “Email SAFE” maka belum ada data publik terkait kebocoran data yang mengikat akun user, akan tetapi apabila ada data yang bocor, maka akan memberikan output Email BREACHED ($count) *hingga beberapa kali
Menu 2. Lihat Log Semua User
Pilih 2 lalu tekan Enter.
Perintah cat logs/*.log akan menampilkan isi semua file log user dalam sekali tampil—cukup scroll untuk lihat hasil tiap akun.
Menu 3. Lihat Log Berdasarkan Email
Pilih 3 lalu tekan Enter.
Kamu akan diminta masukkan alamat email (misalnya farsyahasibuan@gmail.com).
Script akan mencari file logs/farsyahasibuan_gmail_com.log dan menampilkannya, atau mengingatkan “Log tidak ditemukan” kalau email tersebut belum pernah dicek.
Menu 4. Keluar
Pilih 4 lalu tekan Enter untuk mengakhiri program dan kembali ke shell.
Kesimpulan Penutup & Harapan
Melalui project RLXDataCheck, Project ini berhasil membuktikan bahwa keamanan data pribadi bisa diawasi secara otomatis hanya dengan pemanfaatan script sederhana berbasis Shell. Dengan sistem pemantauan yang berjalan setiap menit dan pemberitahuan langsung ke Telegram, pengguna dapat segera mengetahui apabila ada indikasi kebocoran informasi pribadi hanya dengan statement “Email SAFE” & “Email UNSAFE”. Pemanfaatan fitur crontab menjadikan tools ini berjalan secara rutin tanpa perlu dijalankan manual (walaupun bisa juga secara manual), Program ini cocok diterapkan dalam berbagai kondisi, baik untuk menjaga keamanan data individu maupun tim kecil atau bahkan organisasi.
Kedepannya, besar harapan saya untuk menjadikan ini sebagai project yang berdampak positive bagi society, dan tugas baru untuk memperluas sistem ini dengan integrasi berbagai sumber OSINT lain yang tetap legal dan aman. Kami ingin tool ini mudah diakses oleh siapa saja yang ingin menjaga data pribadinya. Semoga RLXDataCheck bisa menjadi langkah kecil yang bermanfaat besar dalam membangun kesadaran akan pentingnya perlindungan informasi di kondisi exponential growth in technology seperti saat ini."