UML: Sistem Informasi Pemesanan Hotel

Muhammad Rafif

Sosial Media


0 orang menyukai ini
Suka

Summary

Proyek ini merupakan perancangan Sistem Informasi Pemesanan Hotel menggunakan pendekatan Unified Modeling Language (UML). Sistem ini memungkinkan pelanggan untuk melakukan pemesanan kamar, pembatalan, check-in, dan check-out secara digital. Proses bisnis divisualisasikan dalam bentuk Use Case Diagram, Class Diagram, dan Sequence Diagram untuk memastikan setiap alur berjalan terstruktur dan efisien. Pelanggan berinteraksi langsung dengan sistem, sementara resepsionis bertugas memverifikasi aktivitas yang dilakukan. Dengan pendekatan ini, sistem dirancang lebih terorganisir, mudah dikembangkan, dan siap untuk diimplementasikan dalam bentuk aplikasi berbasis web maupun mobile.

Description

Proyek ini merupakan hasil implementasi pembelajaran dari course UML: Analisa Perancangan Sistem Berorientasi Objek Part 1, dengan fokus utama pada perancangan dan analisis sistem berbasis objek menggunakan pendekatan Unified Modeling Language (UML). Studi kasus yang diangkat adalah perancangan Sistem Informasi Pemesanan Hotel yang mencakup berbagai proses utama seperti pemesanan kamar, pembatalan, check-in, dan check-out. Tujuan utama dari proyek ini adalah menciptakan sistem yang mampu memfasilitasi proses pemesanan kamar hotel secara digital, serta mendukung petugas hotel (resepsionis) dalam memverifikasi dan memantau aktivitas pelanggan. Dengan sistem ini, pelanggan dapat melakukan pemesanan, membatalkan, dan melakukan check-in/check-out secara mandiri melalui antarmuka yang terintegrasi. 

 

Class Diagram menyajikan struktur objek dalam sistem lengkap dengan atribut dan metode yang dimiliki masing-masing kelas. Dalam proyek ini, saya membuat lima kelas: Pelanggan, Pemesanan, Kamar, Resepsionis, dan hubungannya satu sama lain. Kelas Pelanggan berisi informasi identitas dan metode pemesanan. Kelas Pemesanan menangani detail transaksi seperti tanggal check-in, check-out, dan metode pembayaran. Kelas Kamar menyimpan data ketersediaan kamar, tipe kamar, serta harga per malam. Kelas Resepsionis berperan dalam memverifikasi dan memproses permintaan dari pelanggan. Relasi antar kelas saya rancang berdasarkan kebutuhan proses bisnis, seperti asosiasi one-to-many pada pemesanan dan kamar. Diagram ini mempermudah pemahaman struktur logika program dan relasi data. Pemetaan ini sangat penting sebagai pondasi dalam membangun database maupun coding berbasis OOP.

 

Use Case Diagram menggambarkan interaksi antara aktor dan sistem secara menyeluruh dalam sistem pemesanan hotel. Dua aktor utama adalah Pelanggan dan Resepsionis yang memiliki peran yang berbeda. Pelanggan dapat melakukan pemesanan kamar, membatalkan pemesanan, serta melakukan check-in dan check-out. Sementara itu, resepsionis bertugas menangani validasi atau verifikasi terhadap proses check-in dan check-out. Setiap aktivitas pengguna diilustrasikan sebagai use case yang menggambarkan fungsi inti sistem. Diagram ini membantu saya mengidentifikasi fitur apa saja yang dibutuhkan oleh pengguna. Selain itu, diagram ini juga memperjelas batasan sistem atau yang kita kenal sebagai system boundary yang menjadi ruang lingkup perancangan. Dengan memahami hubungan antara aktor dan sistem, saya dapat membuat desain sistem yang lebih tepat sasaran. Diagram ini menjadi dasar awal yang penting sebelum masuk ke desain teknis lebih lanjut.

 

Sequence Diagram saya buat untuk memodelkan alur proses check-out dari sudut pandang saya sebagai mahasiswa yang mempelajari sistem. Diagram ini melibatkan empat entitas utama, yaitu pelanggan sebagai aktor eksternal, resepsionis sebagai pengelola layanan, serta dua objek sistem internal yaitu modul pemesanan dan entitas kamar. Proses dimulai ketika pelanggan melakukan login ke dalam sistem sebagai bentuk autentikasi awal. Setelah berhasil masuk, pelanggan mengirimkan permintaan checkout kepada resepsionis. Permintaan ini kemudian diverifikasi oleh resepsionis melalui modul pemesanan dengan mengirimkan ID pemesanan yang dimiliki pelanggan. Sistem pemesanan kemudian memproses verifikasi tersebut dan mengirimkan hasilnya kembali ke resepsionis. Jika verifikasi dinyatakan berhasil, maka sistem melanjutkan dengan mengambil data lengkap dari pemesanan terkait. Setelah data berhasil diperoleh, sistem memerintahkan objek kamar untuk mengubah status kamar menjadi kosong, menandakan bahwa kamar tersebut telah selesai digunakan. Objek kamar kemudian memberikan konfirmasi bahwa perubahan status telah berhasil dilakukan. Setelah itu, sistem akan menghapus data pemesanan pelanggan dari basis data untuk menjaga integritas informasi. Resepsionis kemudian menerima notifikasi bahwa proses penghapusan telah selesai. Sebagai langkah akhir, resepsionis memberikan notifikasi kepada pelanggan bahwa proses checkout telah berhasil dilakukan. Melalui sequence diagram ini, kita dapat melihat secara sistematis bagaimana proses checkout dilakukan secara otomatis dan terintegrasi, mulai dari permintaan pelanggan hingga pembaruan status kamar dan penghapusan data pemesanan.

Informasi Course Terkait
  Kategori: Desain
  Course: UML: Analisa Perancangan Sistem Berorientasi Objek Part 1