Muhammad Roihan Amir
Pada project ini saya membuat sistem keamanan rumah yang di integrasikan dengan arduino , menggunakan sensor pir dan sensor getaran sebagai sensor input dan relay sebangai outputnya. Disini saya membuatnya secara realtime dan menggunakan beberapa software dan alat alat lainnya.
Terlihat bahwa Arduino diberikan sumber daya listrik melalui pin 5V. Selain itu, terdapat dua jenis sensor dan satu aktuator yang terhubung dengan Arduino, yaitu sensor PIR, sensor getaran, dan relay. Sensor PIR terhubung ke pin 2 pada Arduino, sedangkan sensor getaran terhubung ke pin 6. Relay terhubung ke pin 4 dan berfungsi untuk mengendalikan aliran listrik ke buzzer. Konfigurasi ini memungkinkan penggunaan Arduino untuk mengaktifkan buzzer berdasarkan input yang diterima dari sensor PIR dan sensor getaran.
Berikut tabel dari komponen Elektronika yang digunakan dalam membuat alat :
Tabel 3.1
NO | Alat | Jumlah |
1 | Arduino | 1 |
2 | Sensor PIR | 1 |
3 | Sensor Getaran | 1 |
4 | Relay | 1 |
5 | Buzzer | 1 |
2. Prinsip Kerja Alat
Saat alat di jalankan maka
Prinsip tersebut di gambarkan dengan Flowchart pada
3. Uji Alat
Berikut adalah tabel hasil uji coba hambatan pada alat anti maling dari gabungan sensor PIR dan sensor getar
No. | Uji Coba | Hasil |
1. | Menempatkan sensor PIR di luar ruangan pada siang hari | Sensor dapat mendeteksi gerakan dengan akurat |
2. | Menempatkan sensor PIR di dalam ruangan pada malam hari | Sensor dapat mendeteksi gerakan dengan akurat |
3. | Mencoba membuka pintu yang dipasangi sensor getar | Sensor dapat mendeteksi adanya getaran |
4. | Mensimulasikan serangan dari pencuri pada sensor gabungan | Sensor PIR dapat mendeteksi adanya gerakan dan memberi notifikasi kepada pemilik |
5. | Menempatkan sistem pada lingkungan yang bising | Sensor masih bisa efektif dalam mendeteksi gerakan dan memberi notifikasi secara akurat |
6. | Mencoba jarak efektivitas sensor PIR | Sensor PIR tetap dapat mendeteksi gerakan secara efektif pada jarak 5 meter |
7. | Mencoba menghalangi pandangan sensor PIR dengan kertas | Sensor tidak dapat mendeteksi dengan akurat |
Berdasarkan hasil uji coba yang telah dilakukan terhadap sensor PIR dan sensor getaran, dapat ditarik beberapa kesimpulan sebagai berikut:
Sensor PIR cukup efektif dalam mendeteksi gerakan pada jarak yang cukup, meskipun terdapat beberapa kondisi yang dapat mengganggu kinerjanya seperti adanya halangan yang menghalangi pandangan sensor atau suhu ruangan yang sangat tinggi.
Sensor getaran efektif menghasilkan getaran yang kuat saat terjadi pergerakan pada jarak yang cukup dekat dengan sensor. Namun pada jarak yang cukup jauh atau ketika diletakkan di atas permukaan kaca, sensor getaran tidak dapat menghasilkan getaran yang cukup kuat untuk mendeteksi gerakan.
Sensor anti maling yang menggabungkan sensor PIR dan sensor getaran dapat memberikan perlindungan yang lebih baik daripada sensor PIR atau sensor getaran saja. Namun perlu diperhatikan jarak dan posisi pemasangan sensor agar sensor dapat berfungsi dengan baik.
Dalam melakukan percobaan perlu diperhatikan bahwa hasil yang diperoleh dapat bervariasi tergantung dari jenis sensor yang digunakan, kondisi lingkungan, dan posisi pemasangan sensor. Oleh karena itu perlu dilakukan evaluasi lebih lanjut dan perawatan yang tepat agar sensor dapat berfungsi dengan baik dan memberikan perlindungan yang maksimal dari pencurian atau tindakan kriminal lainnya.
Alat ini dirancang bekerja untuk mendeteksi adanya maling yang berusaha ingin masuk ke dalam rumah, saat terdapat getaran pada jendela, pintu, pagar, dan adanya pergerakan. Maka sensor akan memberikan sinyal ke Arduino lalu diproses dan diteruskan ke aktuator relay untuk menyalakan buzzer, sehingga buzzer dapat berbunyi sebagai tanda adanya maling.
4. Kelebihan
Sensor PIR dapat mendeteksi gerakan pada jarak jauh, sehingga dapat memungkinkan untuk mendeteksi kehadiran orang atau hewan yang masuk ke dalam area yang dijaga. Sensor getar dapat mendeteksi gerakan pada jarak dekat dan lebih cocok digunakan untuk mengamati benda atau perangkat tertentu.
Sensor PIR hanya akan mengaktifkan alarm ketika mendeteksi gerakan, sehingga akan menghemat energi dan tidak akan memicu alarm secara tidak perlu. Sedangkan, sensor getar dapat terus mengawasi benda atau perangkat tertentu, sehingga jika terjadi perubahan pada posisi atau kondisi perangkat, alarm akan segera terpicu.
Kombinasi kedua sensor ini juga dapat memberikan keamanan yang lebih baik, karena
sensor PIR akan mendeteksi gerakan pada jarak jauh, sedangkan sensor getar akan
mendeteksi gerakan pada jarak dekat, sehingga dapat meningkatkan akurasi deteksi
dan mengurangi kemungkinan terjadinya alarm palsu.
5. Kekurangan
Sensor PIR dapat terpengaruh oleh suhu dan kelembaban, sehingga dapat memicu alarm secara tidak sengaja. Kondisi lingkungan seperti perubahan suhu dan kelembaban yang drastis dapat menyebabkan sensor PIR memberikan deteksi yang tidak akurat.
Sensor getar juga dapat memberikan alarm palsu jika terjadi guncangan atau getaran yang disebabkan oleh faktor lain selain adanya tindakan kejahatan, seperti misalnya terjadi guncangan karena angin kencang atau benda jatuh.
Kedua jenis sensor ini juga memiliki jarak deteksi yang terbatas dan tidak dapat melihat melalui objek. Jadi jika ada benda atau penghalang di antara sensor dan objek yang diamati, maka sensor tidak akan mendeteksi gerakan tersebut.