Visualisasi Data ScatterPlot MS. Excel

Muhammad Ariq Rifqi

Sosial Media


1 orang menyukai ini
Suka

Summary

Scatter Plot sering juga disebut dengan bagan sebar atau grafik sebar, adalah penggunaan titik-titik untuk mewakili nilai untuk dua variabel numerik yang berbeda. Posisi setiap titik pada sumbu horizontal dan vertikal menunjukkan nilai untuk titik data individual. Scatter plot digunakan untuk mengamati hubungan antar variabel. Pada portofolio kali menjelaskan tentang bagaimana cara membuah visualisasi data Scatter Plot menggunakan Microsoft Excel, untuk variable yang akan divisualisasikan yaitu Engine-size terhadap Price dan Highway-mpg terhadap Price. Tujuan dibuatnya visualisasi ini untuk mengetahui nilai rata-rata dan nilai korelasi antara variabel tersebut. 

Description

Data yang digunakan pada portofolio berasal dari:

https://www.kaggle.com/datasets/toramky/automobile-dataset

 

Merapihkan Data

Karena data yang didownload sudah rapi seperti gambar dibawah, maka kita mulai uji korelasi pada data tersebut.

 

Cara Membuat Visualisasi Data dengan Scatterplot Pada Microsoft Excel

  • Visualisasi dengan Scatter diagram antara Engine-size dan Price:
  1. Copy variabel Engine-size dan Price pada lembar ke-2 
  2. Klik kolom Engine-size, kemudian menggunakan kombinasi ctrl+a untuk memilih seluruh data, klik insert pada bar menu, kemudian klik scatter pada bagian charts dan pilih yang paling awal

 

3. Klik chart desain, kemudian pilih format diagram

4. Merapihkan posisi titiknya agar tampilannya lebih rapi dengan cara: klik kanan mouse pada diagram (angka vertical/horizontal), kemudian klik format axis, kemudian klik axis option, pada pilihan minimum kita ketik angka terkecil yang telah ditentukan.

5. Hasilnya

6. Selanjutnya menambahkan garis trendline agar memudahkan kita untuk menentukan hubungan pada kedua variabel tersebut, dengan cara: klik kiri pada diagram, kemudian layout, kemudian trendline, kemudian ceklis “display R-squared value on chart”

7. Untuk mengetahui nilai rata-rata pada variabel, kita bisa menggunakan rumus “= AVERAGE (pilih range yang telah ditentukan)”

8. Karena telah diketahui nilai r2 maka kita bisa mengetahui nilai r dengan menggunakan rumus “= SQRT (cell nilai r2)”

  • Visualisasi dengan Scatter diagram antara Highway-mpg dan Price:

Untuk membuat visualisasi dengan Scatter diagram antara Highway-mpg dan Price, caranya sama dengan membuat Scatter diagram antara Engine-size dan Price hanya dibedakan dengan mengcopy variabelnya saja.

  • Hasil Scatter diagram antara Engine-size dan Price

Dari data diagram diatas didapatkan:

  1. Average Engine-size: 127
  2. Average Price: 132207
  3. r2: 0.4959
  4. r: 0.704202

Dari hasil diatas, diketahui bahwa adanya hubungan linier antara Engine-size dan Price, dimana semakin tinggi Engine-size semakin tinggi pula pricenya, dan juga hubungannya dapat dikatakan kuat positif melalui hasil korelasi sebesar 0.704202

  • Hasil Scatter diagram antara Highway-mpg dan Price

Dari data diagram diatas didapatkan:

  1. Average Engine-size: 31
  2. Average Price: 15930
  3. r2: 0.4709
  4. r: 0.686222

Dari hasil diatas, diketahui bahwa adanya hubungan linier antara Highway-mpg dan Price, dimana semakin tinggi Highway-mpg semakin rendah pula pricenya, dan juga hubungannya dapat dikatakan kuat positif melalui hasil korelasi sebesar 0.686222

Informasi Course Terkait
  Kategori: Data Science / Big Data
  Course: Basic Excel