Derajat Salim Wibowo
Transformer telah merevolusi computer vision dengan menghadirkan mekanisme yang kuat untuk memahami hubungan spasial dan kontekstual dalam gambar. Model seperti DETR (DEtection TRansformer) memungkinkan deteksi objek secara end-to-end tanpa kerumitan tradisional seperti anchor box, sementara Vision Transformer (ViT) mendefinisikan ulang klasifikasi gambar dengan memproses patch gambar sebagai token. Kemajuan ini menunjukkan potensi transformer dalam menyelesaikan berbagai tugas visual, seperti deteksi objek, segmentasi semantik, dan generasi gambar, menjadikannya fondasi penting dalam deep learning modern untuk aplikasi computer vision.
Pendahuluan:
Dalam portofolio ini, saya akan mempresentasikan implementasi dan evaluasi model deteksi objek berbasis transformer, yakni DETR (DEtection TRansformer). Model DETR, yang menggabungkan kekuatan arsitektur transformer dengan backbone ResNet-50, menawarkan pendekatan end-to-end yang inovatif untuk tugas deteksi objek. Dengan menghilangkan mekanisme tradisional seperti region proposal dan non-maximum suppression, DETR menyederhanakan proses deteksi dan mencapai hasil yang kompetitif. Portofolio ini akan membahas arsitektur DETR secara mendalam, proses pelatihan, serta evaluasi kinerja model pada dataset COCO 2017.
Arsitektur DETR ResNet-50:
DETR adalah model deteksi objek yang menggunakan transformer untuk langsung memprediksi bounding box objek dalam gambar. Model ini berbeda dari metode deteksi objek tradisional karena tidak memerlukan komponen tambahan seperti anchor box atau non-maximum suppression.
Cara kerjanya:
Keunggulan DETR:
Implementasi Penggunakan DETR-ResNet50:
Berikut adalah penjelasan dari kode yang digunakan untuk menampilkan proses Object Detection menggunakan model DETR (DEtection TRansformer) dari Meta AI. Kode ini merupakan contoh implementasi yang cocok untuk portofolio di bidang computer vision dan machine learning: