Membuat container dengan kubernetes dan docker

Arjuna Mahavira

Sosial Media


1 orang menyukai ini
Suka

Summary

Untuk memaksimalkan kecepatan server di pusat data, Docker dan Kubernetes menggunakan virtualisasi cloud service. Memahami istilah-istilah ini secara mendasar dapat membantu kita dalam mengelola dan menjalankan cloud service secara menyeluruh.

Description

Enable WSL dan Virtual Machine yang merupakan fitur bawaan dari windows: 

Buka windows powershell jalankan sebagai administrator

Jalankan:

dism.exe /online /enable-feature /featurename:Microsoft-Windows-Subsystem-Linux /all /norestart

dism.exe /online /enable-feature /featurename:VirtualMachinePlatform /all /norestart

Download Package untuk update Linux Kernel melalui link berikut dan lakukan instalasi:  

https://wslstorestorage.blob.core.windows.net/wslblob/wsl_update_x64.msi

setelah dijalankan akan seperti ini:                                                                                                                                        

Update WSL 1 ke WSL 2
jalankan:

wsl –set-default-version 2

Buka Microsoft Store dan install ubuntu

Setelah terinstal, jalankan ubuntu dan buat username dan password baru

Download installer docker dekstop pada laman resmi docker

https://docs.docker.com/desktop/install/windows-install/

Buka installer yang telah di download dan install docker dekstop

Proses instalasi akan terlihat seperti berikut:

Jika sudah selesai terlihat seperti ini:

Buka aplikasi docker dekstop

Untuk mengaktifkan kubernetes, buka setting pada docker dekstop

Lalu pilih menu kubernetes. Check pada kolom enable kubernetes lalu apply & restart.

Setelah itu docker akan otomatis mendownload dan running kubernetes, begini tampilannya saat proses enable kuernetes:

Jika sudah terinstall, akan terdapat beberapa system container dari kubernetes

Untuk memastikan kubernetes berjalan, buka wsl dan jalankan perintah ini:

kubectl version

Untuk melihat semua node dan semua pod yang berjalan pada kubernetes dapat menjalankan perintah berikut:

kubectl get node

kubectl get pod

Buat file konfigurasi baru untuk kubernetes. Jalankan perintah berikut:

Nano <namafilepod>.yaml

Isi dari file konfigurasi dapat disesuaikan, pada kali ini saya menggunakan example dari github berikut:

https://github.com/khannedy/belajar-kubernetes/blob/master/examples/service-nginx-nodeport.yaml

berikut isinya:

apiVersion: apps/v1

kind: ReplicaSet

metadata:

  name: nginx

spec:

  replicas: 3

  selector:

    matchLabels:

      name: nginx

  template:

    metadata:

      name: nginx

      labels:

        name: nginx

    spec:

      containers:

        - name: nginx

          image: nginx

          ports:

            - containerPort: 80

 

---

 

apiVersion: v1

kind: Service

metadata:

  name: nginx-service

spec:

  type: NodePort

  selector:

    name: nginx

  ports:

    - port: 80

      targetPort: 80

      nodePort: 30001

Paste kedalam file nginx.yaml yang sudah kita buat lalu save and exit

Jalankan file konfigurasi yang sudah kita buat dengan perintah berikut:

kubectl create -f <namafilepod>.yaml

Jika sudah berhasil akan terbentuk seperti ini:

Jalankan kembali perintah untuk melihat pod untuk melihat hasilnya

kubectl get pod

Berikut hasil dari pembuatan 3 pod nginx baru terlihat dari terminal wsl

Container isi dari pod juga dapat dilihat dari docker dekstop

Untuk melihat apakah sudah benar-benar berjalan kita dapat membuka ip lokal dengan port yang sudah dikonfigurasikan yaitu 30001

Dengan begitu sudah berhasil membuat klaster kubernetes sederhana dengan docker dekstop

Informasi Course Terkait
  Kategori: Algoritma dan Pemrograman
  Course: Dasar - Dasar Docker dan Kubernetes rev.2