Pembuatan Website dengan React JS

Danar Putera Andika

Sosial Media


1 orang menyukai ini
Suka

Summary

Langkah-langkah Menciptakan Website Interaktif dengan React JS adalah panduan yang memberikan langkah-langkah praktis untuk mengembangkan website interaktif menggunakan framework React JS. Mulai dari persiapan lingkungan pengembangan dengan Node.js dan Create React App, hingga pembuatan komponen-komponen menggunakan JSX React, pengelolaan keadaan, dan siklus hidup komponen. Selain itu, panduan ini juga mencakup cara menambahkan interaktivitas melalui penanganan peristiwa, desain UI menggunakan CSS dan Bootstrap, serta tahap pengujian dan optimisasi untuk memastikan kinerja dan responsivitas yang optimal.

Description

React JS Adalah

React JS adalah library javascript yang diperuntukkan untuk membangun tampilan website yang menarik. Library buatan Facebook ini bisa dikatakan sebagai kumpulan dari fungsi-fungsi Javascript yang sudah tertulis agar kamu lebih mudah dalam menggunakan fungsi javascript tersebut dalam pengaplikasian website.

 

Apa Kelebihan dari React JS?

Tidak heran bahwa React JS adalah library yang banyak digunakan oleh perusahaan top global karena memiliki beberapa kelebihan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan dari React JS yang bisa kamu pahami, antara lain : 

  • Ramah terhadap SEO

Pertama, kelebihan dari React JS adalah ramah terhadap SEO. Dalam pengembangan website, SEO adalah hal wajib yang harus diperhatikan apabila kamu ingin website milikmu berada pada peringkat teratas pada mesin pencarian.

Lalu kenapa library react ini ramah terhadap SEO? Karena semua proses yang ada pada library tersebut berada pada sisi server kemudian akan dikembalikan dalam bentuk virtual DOM yang nantinya akan menjadi laman website yang biasa kamu lihat.

Nah proses inilah yang mengurangi kegagalan render dan menjadikan library ini bisa diakses oleh beragam mesin pencarian meskipun javascript dikenal memiliki ukuran yang cukup berat. 

  • Mendukung untuk reusable component

Pengguna React JS pasti sudah merasakan kemudahan yang dihadirkan oleh library ini. Yups kemudahan react js adalah mendukung untuk reusable component.

Contohnya saat kamu sudah membuat komponen tabel, dengan begitu kamu bisa menggunakan komponen tersebut pada berbagai halaman yang memiliki kebutuhan komponen yang sama.

Selain itu, jika dibutuhkan perubahan maka kamu tidak perlu mengubah di banyak file saja cukup pada reusable component tersebut. Dengan begitu maka dapat menghemat waktu dan penyimpanan kan? 

  • Dilengkapi dengan virtual DOM

Sempat disinggung di atas perihal virtual DOM. Virtual DOM berguna untuk merender komponen yang berubah tanpa merender semua halaman.

Adanya virtual DOM ini jelas akan membuat performa website semakin cepat sebab tidak semua halaman yang dirender ulang.

Contohnya saja saat kamu melakukan klik pada tombol maka yang akan dirender hanya tombol itu saja bukan semua halaman website. 

  • Developer tools yang bisa memudahkan developer

Developer tools ini sangat berguna loh bagi developer sebab kamu akan dimudahkan dalam pencarian kesalahan pengolahan data atau render halaman. Developer tools adalah fitur yang digunakan untuk debugging yang disediakan oleh browser maupun ekstensi. 

 

Langkah-langkah Menciptakan Website Interaktif dengan React JS:

  • Install Node JS

Langkah pertama dalam install React Js yaitu menyiapkan Node Js. Untuk itu buka halaman resmi Node Js lalu disana akan memunculkan banyak versi dan juga sistem operasi yang ada.

Nah kamu harus memilih versi dan juga sistem operasi sesuai kebutuhan. Jika sudah berhasil mengunduh maka pasang Node Js seperti aplikasi pada umumnya. 

Apabila sudah terinstall kamu harus melakukan pengecekan ya apakah Node Js memang sudah terpasang di perangkat milikmu. Dengan perintah node -v yang kamu jalankan pada terminal. Apabila sudah muncul versi node maka kamu sudah siap untuk melangkah ke step install React Js berikutnya. 

  • Install React Js

Masih di terminal, install librsry ini cukup mudah dengan menjalankan perintah npm install -g create-react-app.

Perintah ini berfungsi untuk menginstall react secara global. Jika sudah berhasil maka jangan lupa untuk selalu memeriksa apakah react sudah berhasil terpasang atau belum.

Cara ceknya dengan menjalankan perintahcreate-react-app -v. Apabila sudah terinstall maka kamu sudah siap untuk membuat proyek baru.

 

  • Identifikasi, membuat komponen dengan JSX React.

Komponen-komponen dalam pengembangan web dengan React JS adalah bagian-bagian dari antarmuka pengguna yang dapat dianggap sebagai "blok bangunan" dalam membangun aplikasi. Berikut beberapa contoh komponen yang umumnya dibuat dalam pengembangan web dengan React JS:

  1. Komponen Header: Menyertakan judul, logo, dan navigasi utama dalam sebuah website.
  2. Komponen Footer: Berisi informasi tambahan seperti hak cipta, tautan ke halaman lain, atau informasi kontak.
  3. Komponen Tombol: Komponen yang berfungsi sebagai elemen untuk menginisiasi tindakan ketika diklik.
  4. Komponen Kartu: Digunakan untuk menampilkan informasi dalam sebuah "kotak", sering kali digunakan untuk menampilkan gambar dan teks.
  5. Komponen Formulir: Memfasilitasi input data dari pengguna melalui berbagai elemen seperti input teks, kotak centang, atau tombol radio.
  6. Komponen Daftar: Digunakan untuk menampilkan daftar item, seperti daftar artikel, produk, atau kontak.
  7. Komponen Sidebar: Menyediakan navigasi tambahan atau konten terkait di sisi halaman.
  8. Komponen Modal: Digunakan untuk menampilkan konten tambahan yang muncul di atas halaman saat diaktifkan.
  9. Komponen Navigasi: Memfasilitasi perpindahan antara halaman-halaman dalam aplikasi atau website.
  10. Komponen Peta: Menyediakan visualisasi peta atau lokasi dalam aplikasi.

Setiap komponen dapat dikembangkan dengan menggunakan JSX, sebuah sintaks ekstensi JavaScript yang memungkinkan penulisan kode HTML-lik dalam JavaScript, serta CSS untuk mengatur tata letak dan gaya. Dengan menggunakan komponen-komponen ini, pengembang dapat membangun antarmuka pengguna yang dinamis dan responsif dalam aplikasi React JS mereka.

 

  • Rancang UI dengan CSS dan Bootstrap

Desain UI dengan CSS dan Bootstrap dapat dilakukan dengan mengikuti beberapa langkah dasar. Berikut adalah langkah-langkahnya:

  1. Pemahaman Konsep Dasar CSS: Pastikan Anda memahami konsep dasar CSS seperti selektor, properti, dan nilai. Ini akan membantu Anda dalam menyesuaikan gaya dan tata letak elemen dalam UI Anda.
  2. Penggunaan Bootstrap: Bootstrap adalah framework CSS yang sangat populer yang menyediakan serangkaian komponen dan utilitas yang siap pakai untuk desain responsif dan menarik. Mulailah dengan menambahkan Bootstrap ke proyek Anda dengan menggunakan tag <link> untuk file CSS Bootstrap di bagian <head> dokumen HTML Anda.
  3. Struktur HTML: Rencanakan struktur HTML untuk UI Anda. Gunakan tag HTML yang sesuai untuk mewakili elemen-elemen UI seperti header, footer, tombol, formulir, dll.
  4. Penggunaan Kelas Bootstrap: Bootstrap menyediakan sejumlah kelas yang dapat Anda tambahkan ke elemen HTML untuk menerapkan gaya tertentu atau membuat komponen Bootstrap. Misalnya, Anda dapat menggunakan kelas btn untuk membuat tombol Bootstrap atau container untuk mengatur konten dalam layout responsif.
  5. Menggunakan Kustomisasi CSS: Selain kelas Bootstrap, Anda juga dapat menambahkan CSS kustom untuk menyesuaikan tata letak, warna, ukuran, dll. Pastikan untuk memberikan kelas unik atau ID untuk elemen-elemen yang ingin Anda gayakan dengan CSS kustom.
  6. Responsif Design: Pastikan desain UI Anda responsif, artinya UI dapat menyesuaikan tampilannya dengan baik di berbagai perangkat dan ukuran layar. Bootstrap menyediakan grid system yang kuat untuk membantu dalam desain responsif.
  7. Uji Coba dan Debugging: Setelah selesai merancang UI dengan CSS dan Bootstrap, uji coba UI Anda di berbagai browser dan perangkat untuk memastikan semuanya berfungsi dengan baik. Jika Anda menemui masalah atau bug, lakukan debugging dan perbaikan yang diperlukan.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, Anda dapat merancang UI yang menarik dan responsif menggunakan CSS dan Bootstrap dalam proyek pengembangan web Anda.

 

  • Uji dan Optimalkan


Uji dan optimalkan adalah langkah penting dalam pengembangan proyek web untuk memastikan kinerja dan responsivitas yang optimal. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mencapai hal tersebut:

  1. Pengujian Fungsional: Lakukan pengujian fungsional untuk memastikan bahwa semua fitur dan fungsi pada situs web berfungsi dengan baik. Pastikan tombol, formulir, navigasi, dan elemen lainnya berperilaku seperti yang diharapkan.
  2. Pengujian Kinerja: Gunakan alat pengujian kinerja seperti Google Lighthouse atau GTmetrix untuk mengukur waktu pemuatan halaman, waktu interaksi, dan kinerja umum situs web Anda. Identifikasi area di mana kinerja dapat ditingkatkan dan tindak lanjuti dengan melakukan optimasi.
  3. Responsivitas Cross-Browser: Uji situs web Anda di berbagai browser seperti Chrome, Firefox, Safari, dan Edge untuk memastikan responsivitas yang konsisten di semua platform. Periksa juga di berbagai perangkat, termasuk desktop, tablet, dan ponsel.
  4. Optimasi Gambar: Periksa ukuran dan format gambar yang digunakan dalam situs web Anda. Gunakan format gambar yang kompresi tinggi seperti JPEG atau PNG untuk mengurangi ukuran file dan waktu pemuatan halaman.
  5. Caching: Aktifkan caching di server Anda untuk menyimpan salinan statis dari halaman web, gambar, dan file CSS/JS di cache browser pengguna. Ini akan mengurangi waktu pemuatan halaman pada kunjungan berikutnya.
  6. Minifikasi CSS/JS: Minifikasi file CSS dan JavaScript Anda untuk mengurangi ukuran file dan mempercepat waktu pemuatan halaman. Ini melibatkan menghapus spasi, baris kosong, dan karakter yang tidak diperlukan dari kode.
  7. Kompressi GZIP: Aktifkan kompresi GZIP di server Anda untuk mengurangi ukuran file yang ditransfer antara server dan browser. Ini akan membantu mempercepat waktu pemuatan halaman, terutama untuk halaman dengan banyak konten statis.
  8. Optimasi Database dan Server: Pastikan basis data dan server Anda dioptimalkan untuk menangani beban lalu lintas yang tinggi. Gunakan indeks di basis data untuk query yang sering digunakan dan pertimbangkan untuk menggunakan layanan cloud atau CDN untuk meningkatkan kinerja.

Dengan melakukan pengujian dan optimasi secara teratur, Anda dapat memastikan bahwa situs web Anda berkinerja dan responsif dengan baik, memberikan pengalaman pengguna yang optimal kepada pengunjung situs Anda.

 

KESIMPULAN 

Proses menciptakan website interaktif dengan React JS melibatkan beberapa langkah. Pertama, kita perlu membuat komponen-komponen yang akan digunakan dalam aplikasi. Selanjutnya, rancang UI menggunakan CSS dan Bootstrap untuk memberikan tampilan yang menarik dan responsif. Setelah itu, lakukan pengujian untuk memastikan bahwa semua fitur berfungsi dengan baik dan responsivitasnya optimal. Terakhir, optimalkan kinerja aplikasi dengan melakukan langkah-langkah seperti pengoptimalan gambar, caching, dan minifikasi CSS/JS.

 

Informasi Course Terkait
  Kategori: Web Programming
  Course: Dasar - Dasar ReactJS