Kania Nur Ainiyyah
Microsoft Excel merupakan sebuah program aplikasi dimana kegunaannya dikhususkan untuk pengolahan data yang dilakukan menggunakan formula dasar hingga pivot table dalam spreadsheet. Microsoft Excel bekerja dengan sistem workbook yang didalam workbook ini terdapat worksheet atau lembar kerja. Microsoft Excel mampu mengolah data secara automatis dengan memasukan rumus pada worksheet atau lembar kerja. Salah satu keunggulan dari Microsoft Excel yaitu mampu memvisualisasi data. Visualisasi data sangat penting untuk dilakukan, sebab dengan visualisasi untuk penyampaian informasi data dapat dengan mudah dipahami dan dapat meminimalisir terjadinya kesalahan informasi. Visualisasi data salah satunya dapat berbentuk chart scatter plot. Scatter plot digunakan untuk melihat sebaran data dalam koordinat dua dimensi atau tiga dimensi. Untuk membuat chart scatter plot data yang dibutuhkan harus berupa data angka. Pada kesempatan ini akan membahas tentang hubungan antara engine-size dengan price dan hubungan antara highway-mpg dengan price. Data-data yang akan dibahas dalam kedua pembahasan ini akan divisualisasikan dengan menggunakan chart scatter plot. Adanya visualisasi data ini dapat memberikan kemudahan dalam memahami hubungan antara variabel satu dengan variabel lainnya. Apabila sudah memvisualisasi data dalam bentuk chart scatter plot kemudian nanti ditentuin dengan nilai korelasi untuk mengetahui seberapa kuat hubungan antara beberap variabel. Hasil dari uji korelasi ini memiliki hubungan dengan uji regresi yang akan mengetahui apakah masing-masingg variabel saling mempengaruhi atau tidak.
Microsoft Excel akan digunakan untuk pengolahan data hingga visualisasi data. Adapun tahapan yang dapat dilakukan untuk pengolahan data hingga visualisasi data antara lain:
Langkah-langkah membuat chart scatter plot dan visualisasi data lainnya serta menghitung nilai korelasi yaitu:
Apabila data sudah diunduh, kemudian data tersebut dirapihkan dengan menggunakan ukuran kolom dan menambahkan table untuk memudahkan filter sehingga apabila data sudah rapih maka dengan mudah menemukan data yang ingin dianalisis. Berikut ini merupakan gambar dari data yang sudah berhasil untuk dirapihkan.
Langkah-langkah untuk memberi table pada data dengan cara tekan Ctrl+A > klik insert > klik table pada fitur tables > OK.
Pada data tersebut masih banyak kolom-kolom yang bernilai “?” yang mengakibatkan hasil analisis menjadi kurang akurat, sehingga perlu dihapus dengan cara sebagai berikut: pada kolom yang terdapat nilai “?” pilih tanda panah kebawah pada fitur filter kolom, kemudian pada text filters pilih nilai “?” saja, lalu klik OK. Maka akan menampilkan baris-baris yang bernilai “?”, untuk membersihkannya bisa dengan cara hapus baris-baris yang terdapat nilai “?” dengan tekan Ctrl+A > tekan delete yang berada pada keyboard. Kemudian pada text filters pilih select All, lalu klik OK. Ulangi langkah ini untuk kolom-kolom yang terdapat nilai “?”.
Maka hasilnya akan seperti dibawah ini.
Pada gambar diatas banyak garis-garis yang kosong. Untuk mengatasinya yaitu dengan cara difilter dengan klik tanda panah kebawah pada fitur filter kolom > klik select All untuk mengosongkan list terlebih dahulu > lalu pilih “Blanks” > klik OK.
Kemudian data “Blanks” telah difilter, lalu langkah selanjutnya yaitu menghapus baris-baris “Blanks” yaitu dengan cara drag baris-baris “Blanks” setelah itu hapus dengan cara > klik kanan > klik Delete Row.
Maka data sudah rapih dan siap untuk dianalisis.