Kontrol Manual dan Respon Otomatis Terhadap Suhu

Najwaa Nahda Assegaf

Sosial Media


4 orang menyukai ini
Suka

Summary

Proyek “Stasiun Demonstrasi Arduino: Kontrol Manual dan Respons Otomatis terhadap Suhu” menggambarkan integrasi yang cermat antara komponen elektronik dan pemrograman untuk menciptakan sistem yang responsif dan interaktif. Melalui platform Tinkercad, proyek ini membuktikan bagaimana konsep-konsep elektronika dan pemrograman dapat dieksplorasi tanpa batasan fisik. Demonstrasi berfokus pada penggunaan Arduino Uno untuk mengolah input dari potensiometer dan sensor suhu, memanifestasikan output dalam bentuk visual dan mekanis yang berubah-ubah, dan menyediakan antarmuka pengguna yang intuitif melalui sakelar geser untuk transisi antara kontrol manual dan otomatis.

Portofolio ini mencerminkan keahlian dalam membangun dan memprogram rangkaian elektronik dengan menerapkan prinsip dasar mikrokontroler dan input/output dalam skenario nyata. Tidak hanya memperlihatkan implementasi teknis, proyek ini juga menyoroti pentingnya simulasi dalam proses desain, menyajikan Tinkercad sebagai alat yang berharga untuk pembelajaran, pengujian, dan inovasi dalam bidang elektronika dan pemrograman. Keseluruhan proyek ini berfungsi sebagai bukti keterampilan praktis yang dapat diterapkan dalam berbagai aplikasi teknologi masa depan.

Description

“Stasiun Demonstrasi Arduino:  Kontrol Manual dan Respons Otomatis terhadap Suhu”

Tinkercad adalah platform berbasis web yang menyediakan alat untuk desain 3D, elektronika, dan pembuatan kode. Dalam konteks pembelajaran elektronika dan pemrograman Arduino, Tinkercad sangat berguna karena menawarkan simulator yang memungkinkan pengguna merancang dan menguji rangkaian elektronik secara virtual. Hal ini mempermudah pemahaman konsep tanpa perlu perangkat keras fisik, membuatnya ideal untuk eksperimen dan pembelajaran dalam lingkungan yang aman dan terkontrol.

Proyek “Stasiun Demonstrasi Arduino: Kontrol Manual dan Respons Otomatis terhadap Suhu” memperkenalkan prinsip-prinsip dasar mekatronika dan automasi. Proyek ini dirancang untuk memberikan pengalaman interaktif dengan menggabungkan teori dan praktek dalam satu platform yang mudah diakses. Menggunakan Tinkercad memungkinkan eksplorasi konsep-konsep ini tanpa biaya awal yang tinggi untuk perangkat keras, serta menghilangkan hambatan fisik yang mungkin menghalangi inovasi dan pembelajaran.

“Stasiun Demonstrasi Arduino” ini adalah sebuah setup simulasi yang memperkenalkan pengguna pada cara kerja sensor suhu dan pengendalian motor servo. Penggunaan Tinkercad sebagai alat dalam proyek ini memungkinkan untuk simulasi respons langsung terhadap perubahan input sebuah konsep fundamental dalam desain sistem kontrol. Alasan menggunakan Tinkercad juga berakar pada kemampuannya untuk memvisualisasikan dan memodifikasi rangkaian secara real-time, memberikan umpan balik yang cepat dan efektif yang sangat penting untuk proses belajar.

Komponen yang digunakan:

  • Arduino Uno (U1): Pusat pengendalian yang memproses input dan mengendalikan output.
  • Resistor 220 Ω (R1): Membatasi arus ke LED.
  • LED Merah (D1): Indikator visual yang kecerahannya berubah-ubah.
  • Potensiometer 250 kΩ (Rpot1): Sensor manual yang mengubah resistansi menjadi input variabel.
  • Sakelar Geser (S1): Mengganti antara kontrol manual dan otomatis.
  • Servo Motor (SERVO1): Aktuator yang bergerak berdasarkan sinyal dari Arduino.
  • Sensor Suhu TMP36 (U2): Mendeteksi suhu dan mengubahnya menjadi sinyal elektronik.

Penjelasan dari rangkaian stasiun demonstrasi arduino: kontrol manual dan respons otomatis terhadap suhu:

Input:

  • Potensiometer (Rpot1): Terhubung ke pin A0 sebagai input analog. Ini mengubah posisi putar menjadi sinyal tegangan yang dapat dibaca oleh Arduino.
  • Sensor Suhu (TMP36, U2): Terhubung ke pin A1 sebagai input analog lainnya. Sensor ini mengubah suhu menjadi sinyal tegangan.

Output:

  • LED Merah (D1): Terhubung ke pin digital 10 sebagai output. LED ini akan menyala berdasarkan sinyal yang dikirim dari Arduino.
  • Servo Motor (SERVO1): Terhubung ke pin digital 11 sebagai output. Servo ini bergerak ke posisi yang ditentukan oleh sinyal PWM dari Arduino.

Kabel:

  • Kabel Orange: Biasanya untuk sinyal kontrol servo.
  • Kabel Merah: Umumnya untuk VCC atau tegangan positif (+5V).
  • Kabel Hitam: Biasanya untuk GND atau ground.
  • Kabel Biru: Untuk sinyal input dari potensiometer dan sensor suhu ke Arduino.

Sakelar Geser (S1):  Berfungsi sebagai pengalih untuk memilih antara input dari potensiometer dan sensor suhu.

Dalam konfigurasi ini, Arduino mengolah data dari input (potensiometer atau sensor suhu) dan mengontrol output (LED dan servo) sesuai dengan kondisi yang diberikan oleh sakelar geser.

Code dan Blocks:

Dalam kode dan blok yang disediakan, terdapat logika pemrograman untuk mengendalikan output berdasarkan input dari potensiometer dan sensor suhu yang terhubung ke Arduino. Berikut adalah penjelasannya:

Logika Kondisional:

  • if (digitalRead(12) == 0) {} else {}: Menentukan sumber input yang digunakan. Jika pin 12 membaca nilai rendah (0), input berasal dari potensiometer. Jika tidak, input berasal dari sensor suhu.

Ketika Input dari Potensiometer:

  • reading = analogRead(A0);: Mengambil nilai analog dari potensiometer.
  • analogWrite(10, (reading * 0.18));: Menentukan kecerahan LED dengan mengirimkan sinyal PWM ke pin 10, dihitung dari nilai yang dibaca dari potensiometer.
  • servo_11.write((reading * 0.25));: Menyesuaikan posisi servo berdasarkan nilai dari potensiometer.

Ketika Input dari Sensor Suhu:

  • reading = analogRead(A1);: Mengambil nilai analog dari sensor suhu.
  • analogWrite(10, (reading * 0.75 - 15.09));: Menentukan kecerahan LED dengan menghitung nilai PWM yang lebih rumit untuk menyesuaikan dengan rentang sensor suhu.
  • servo_11.write((reading * 0.53 - 10.65));: Menyesuaikan posisi servo berdasarkan nilai dari sensor suhu dengan penyesuaian yang disesuaikan.
  • delay(10);: Menunda eksekusi untuk loop berikutnya selama 10 milidetik, yang membantu simulasi Tinkercad berjalan lebih lancar.

Kode ini memungkinkan sistem untuk beroperasi dalam dua mode: kontrol manual menggunakan potensiometer dan kontrol otomatis yang responsif terhadap suhu. Penggunaan sakelar geser memudahkan perpindahan antara dua mode operasi tersebut.

Proses Demonstrasi:

Kontrol Manual dengan Potensiometer:

  • Saat sakelar di posisi kiri, potensiometer mengontrol servo dan LED.
  • Memutar potensiometer mengubah posisi servo dan kecerahan LED.

Respons Otomatis terhadap Suhu:

  • Mengalihkan sakelar ke kanan memicu sensor suhu untuk mengendalikan servo dan LED.
  • Sensor suhu yang mendeteksi suhu tinggi akan meningkatkan kecerahan LED dan memutar servo.

Demonstrasi Proyek:

Demonstrasi proyek Arduino memperlihatkan interaksi antara input sensor dan output aktuator. Pada mode kontrol manual, ketika sakelar diposisikan ke kiri, potensiometer mengambil alih. Putaran potensiometer mengatur intensitas kecerahan LED dan juga posisi servo. Putaran penuh potensiometer menghasilkan kecerahan LED maksimal dan rotasi servo penuh. Dapat dikembalikan ke posisi awal, dan ada kemungkinan delay pada pergerakan fisik servo jika ini merupakan hardware sesungguhnya dan bukan hanya simulasi.

Beralih ke mode otomatis dengan memindahkan sakelar ke kanan, sensor suhu TMP36 mengontrol output. Pada kondisi dingin, LED padam dan servo kembali ke posisi awal. Seiring suhu meningkat, servo mulai berputar dan LED bertambah terang secara bertahap. Ini menunjukkan respons sistem terhadap perubahan suhu. Dengan menggunakan potensiometer lagi, kita dapat menyesuaikan posisi servo dan kecerahan LED secara manual, menunjukkan bagaimana kontrol manual dapat berinteraksi dengan sistem yang sama yang juga menanggapi input otomatis.

Ini adalah contoh aplikasi Arduino yang mengambil input dari dua sensor berbeda potensiometer dan sensor suhu dan menghasilkan output melalui servo dan lampu LED, yang menunjukkan fleksibilitas dan kemampuan adaptasi dari mikrokontroler Arduino dalam berbagai aplikasi. 

Kesimpulan:

Kesimpulan proyek “Stasiun Demonstrasi Arduino: Kontrol Manual dan Respons Otomatis terhadap Suhu” menggarisbawahi potensi besar dalam penggunaan mikrokontroler untuk aplikasi interaktif. Penggunaan Arduino Uno di sini sebagai otak dari rangkaian menunjukkan bagaimana input analog dari potensiometer dan sensor suhu dapat diolah dan dikonversi menjadi output mekanis dan visual melalui servo motor dan LED. Kedua mode operasi, manual dan otomatis, memberikan pengalaman pengguna yang dinamis, di mana pengguna dapat mengendalikan sistem secara langsung atau membiarkannya bereaksi terhadap kondisi lingkungan.

Kemampuan untuk beralih antara kontrol manual dan respons otomatis menunjukkan adaptabilitas sistem yang dirancang. Melalui potensiometer, pengguna diberi kekuasaan untuk mengatur parameter output sesuai keinginan, sedangkan sensor suhu mengaktifkan sistem untuk merespons perubahan suhu secara mandiri. Hal ini tidak hanya menawarkan peluang pembelajaran yang kaya akan konsep-konsep dasar elektronika dan pemrograman tetapi juga membuka jalan bagi aplikasi yang lebih kompleks dalam bidang IoT dan automasi rumah.

Proyek ini juga menonjolkan efisiensi dari Tinkercad sebagai alat simulasi dan pengujian rangkaian. Tinkercad mempermudah validasi desain sebelum penerapan fisik, mengurangi risiko dan biaya yang terkait dengan prototyping fisik. Hal ini membuktikan bahwa dengan alat yang tepat dan platform yang mendukung, siapapun dapat mengembangkan dan memperluas pengetahuan mereka dalam teknologi mikrokontroler dan elektronika.

Link video youtube demonstrasi embedded system berbasis arduino:

Informasi Course Terkait
  Kategori: Internet of Things / FPGA
  Course: Embedded System Berbasis Arduino