Kipas Angin Otomatis Arduino dengan Sensor Suhu

Nadhira Jasmine Nurrahma

Sosial Media


3 orang menyukai ini
Suka

Summary

Summary

Komponen dalam perancangan sistem ini menggunakan Arduino Uno, Potentiometer, Temperature Sensor, Breadboard Small, LCD 16 x 2 dan DC Motor. Tujuan perancangan untuk menciptakan mekanisme yang secara otomatis dapat mengatur suhu ruangan dan efisiensi energi.

Description

Description

Sistem ini menggunakan Arduino Uno untuk membaca nilai suhu dari sensor suhu analog dan menampilkan pembacaan tersebut pada sebuah LCD. Pembuatan aplikasi menggunakan perangkat lunak simulasi yaitu TinkerCad. Sensor yang digunakan yaitu sensor suhu dimana fungsinya mengukur suhu ruangan kemudian mengirimkan informasi ke arduino dan Aktuatornya menggunakan Motor DC yang melakukan tindakan seperti menggerakan kipas. Komponen lainnya yaitu arduino uno sebagai mikrokontroler yang mengendalikan seluruh sistem, potentiometer mengatur parameter, LCD untuk menampilkan informasi seperti bacaan suhu, dan Breadboard yang menyambungkan komponen elektronik. 

Cara kerjanya aplikasi ini dengan mengaktifkan kipas angin berdasarkan sensor suhu yang telah kita setting sebelumnya, jika suhu lingkungan mencapai atau melebihi 40 derajat Celsius, sistem akan mengaktifkan motor DC yang menggerakkan kipas angin untuk mendinginkan ruangan. Sebaliknya, jika suhu lingkungan kurang dari 40 derajat Celcius maka sistem akan menonaktifkan motor DC dan kipas angin akan mati. Aplikasi ini dapat diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari untuk meningkatkan kenyamanan dan efisiensi energi. 

Komponen

  1. Arduino Uno, papan mikrokontroler yang menjadi pusat pengendalian sistem. Semua komponen lainnya terhubung ke papan ini dan dikendalikan melalui kode yang diunggah ke mikrokontroler ini.
  2. Sensor Suhu (TMP),  sensor suhu sebagai komponen dengan label "TMP". Komponen ini untuk mengukur suhu lingkungan dan mengirimkan data ke Arduino.
  3. LCD (Liquid Crystal Display), tampilan ini digunakan untuk menunjukkan informasi, dalam perancangan ini, menampilkan suhu yang diukur oleh sensor.
  4. Motor DC (diwakili dengan simbol kipas angin), adalah aktuator yang digunakan untuk menggerakkan kipas angin. Motor ini akan diaktifkan atau dinonaktifkan oleh Arduino berdasarkan pembacaan suhu dari sensor.
  5. Breadboard, merupakan papan tempat semua komponen disusun dan dihubungkan dengan kabel jumper.
  6. Kabel Jumper, Digunakan untuk menghubungkan komponen-komponen pada breadboard dan Arduino Uno.

Manfaat dan Tujuan

Sistem Kontrol Kipas Angin Otomatis Dengan Arduino dan Sensor Suhu ini untuk mengembangkan sebuah sistem kontrol suhu otomatis yang dapat memonitor suhu lingkungan dan mengaktifkan kipas angin ketika suhu mencapai batas tertentu, sehingga dapat menjaga kenyamanan di dalam ruangan. Manfaat dari sistem ini meningkatkan efisiensi energi, karena kipas hanya beroperasi (nyala) ketika diperlukan, serta kenyamanan bagi penggunamyang tidak perlu secara manual mengontrol kipas. 

Kode Program

  1. #include "LiquidCrystal.h";
    merupakan perintah preprocessor yang menginstruksikan compiler untuk menggunakan library LiquidCrystal agar dapat berkomunikasi dengan LCD.
  2. LiquidCrystal lcd(12, 11, 5, 4, 3, 2);
    Menginisialisasi objek lcd dari kelas LiquidCrystal. Angka (12, 11, 5, 4, 3, 2) adalah pin Arduino yang terhubung ke pin LCD untuk kontrol data.
  3. float tempC;
    Variabel tempC dideklarasikan untuk menyimpan nilai suhu dalam Celsius.
  4. int tempPin = 0;
    Variabel tempPin dideklarasikan dan diinisialisasi ke 0 menunjukkan  sensor suhu terhubung ke pin analog A0 pada Arduino.
  5. void setup() { ... }
    Fungsi setup() dijalankan  ketika Arduino pertama kali dinyalakan atau direset. Di dalamnya terdapat pinMode(13, OUTPUT); untuk menyetel pin digital 13 sebagai output, dimana motor DC akan dihubungkan. Kemudian, lcd.begin(16, 2); menginisialisasi interface ke LCD dengan ukuran 16 kolom dan 2 baris dan lcd.print("suhu sekarang:"); untuk menampilkan teks "suhu sekarang:" pada baris pertama LCD.
  6. void loop() { ... }
    Fungsi loop() dijalankan berulang-ulang selama Arduino tetap nyala. Di dalamnya terdapat, lcd.setCursor(0, 1); menempatkan kursor pada kolom 0, baris kedua (karena indeks mulai dari 0), tempC = analogRead(tempPin); membaca nilai analog dari sensor suhu dan menyimpannya dalam tempC, tempC = (5.0 * tempC * 100.0)/1024.0; mengonversi nilai analog yang dibaca menjadi suhu dalam Celsius, lcd.print(tempC); menampilkan suhu yang telah dikonversi pada LCD. Kondisi if (tempC >= 30) { ... } mengecek apakah suhu lebih dari atau sama dengan 40 derajat. Jika iya, maka pin 13 diset HIGH (mengaktifkan motor DC), jika tidak maka diset LOW (mematikan motor DC) dan delay(1000); memberikan jeda selama 1000 milidetik (1 detik) sebelum melakukan pembacaan suhu berikutnya.

Output

Video Penjelasan

Kesimpulan

Sistem ini menggunakan Arduino Uno untuk membaca nilai suhu dari sensor suhu analog dan menampilkan pembacaan tersebut pada sebuah LCD. Jika suhu lingkungan mencapai atau melebihi 40 derajat Celsius, sistem akan mengaktifkan motor DC sehingga dapat diasumsikan menggerakkan kipas angin untuk mendinginkan lingkungan. Kode ini menggabungkan pemrograman mikrokontroler dengan interaksi hardware dan memberikan solusi otomatis untuk pengendalian suhu.

Informasi Course Terkait
  Kategori: Internet of Things / FPGA
  Course: Embedded System Berbasis Arduino