Pemanfaatan GitHub pada Proyek Flask Sederhana

Deandra Satriyo Setiawan

Sosial Media


2 orang menyukai ini
Suka

Summary

Portofolio ini berisi Pemanfaatan GitHub sebagai Platform Version Control pada Proyek Flask Sederhana.

Description

Berikut penjelasan command Git yang digunakan untuk menyimpan dan mengelola setiap perubahan pada proyek Flask sederhana di dalam GitHub.

1. git init

Perintah git init digunakan untuk menginisialisasi (membuat) sebuah repositori Git kosong di direktori kerja lokal. Perintah ini mengubah direktori kerja biasa menjadi sebuah repositori Git yang dapat digunakan untuk melacak perubahan file, melakukan commit, dan mengelola sejarah perubahan proyek.

2. git status

Perintah git status digunakan untuk menampilkan status dari repositori Git lokal. Ini adalah salah satu perintah yang sering digunakan dalam Git dan sangat berguna dalam mengidentifikasi perubahan yang terjadi dalam proyek. Beberapa kegunaan utama dari git status yaitu menunjukkan perubahan yang belum di-commit, menampilkan branch aktif (branch di mana saat ini pengguna berada), dan memberikan rekomendasi tindakan selanjutnya.

3. git add .

Perintah git add . digunakan untuk menambahkan (stage) semua perubahan yang ada dalam direktori kerja (working directory) ke staging area di dalam Git. Ini akan menyertakan semua perubahan pada semua file yang ada dalam direktori kerja, termasuk file yang baru ditambahkan, file yang diubah, dan file yang dihapus. Penggunaan titik (.) pada perintah ini mengindikasikan bahwa pengguna ingin menambahkan semua perubahan yang ada dalam direktori saat ini.

4. git add NAMA_FILE

Perintah git add NAMA_FILE digunakan untuk menambahkan (stage) perubahan dari file tertentu ke dalam staging area di dalam Git. Ini memungkinkan pengguna untuk memilih file tertentu yang ingin disertakan dalam commit.

5. git commit -m "PESAN_COMMIT"

Perintah git commit -m "PESAN_COMMIT" digunakan untuk membuat commit (penyimpanan) perubahan dalam repositori Git dengan pesan commit yang disediakan.

6. git branch -M main

Perintah git branch -M main digunakan untuk mengganti nama cabang utama (biasanya bernama "master") menjadi "main" pada repositori Git. Ini adalah praktik yang makin umum dalam komunitas Git untuk menghindari penggunaan istilah yang memiliki konotasi negatif. Seiring waktu, banyak repositori Git beralih dari nama "master" ke "main" sebagai cabang utama.

7. git remote add origin URL_REPOSITORI_TUJUAN

Perintah git remote add origin URL_REPOSITORI_TUJUAN digunakan untuk menambahkan (mendaftarkan) sebuah remote repositori ke dalam repositori Git lokal. Ini adalah langkah yang umumnya diperlukan ketika pengguna ingin menghubungkan repositori Git lokal dengan repositori remote yang akan digunakan untuk berkolaborasi atau menyimpan cadangan proyek.

8. git push -u origin main

Perintah git push -u origin main akan mengirimkan commit-commit dari branch utama "main" dalam repositori lokal ke branch utama "main" di repositori remote "origin". Selain itu, ini akan mengaitkan branch utama lokal dengan branch utama di remote, sehingga pengguna dapat menggunakan git push dan git pull tanpa perlu menyebutkan branch lagi.

9. git push

Perintah git push digunakan untuk mengirim perubahan (commit) yang ada di repositori Git lokal ke repositori remote tujuan dengan branch tujuannya yaitu branch di mana saat ini pengguna berada.

Informasi Course Terkait
  Kategori: Web Programming
  Course: DevOps Backend di Cloud dengan GitHub