Basic Excel: Data Visualization & Data Corellation

Lutfi Fajri Akbar

Sosial Media


0 orang menyukai ini
Suka

Summary

Microsoft Excel adalah sebuah aplikasi lembar kerja spreadsheet yang dikembangkan dan disebarkan oleh Microsoft Corporation untuk digunakan di OS Microsoft Windows dan macOS, dan fokus utamanya adalah untuk melakukan pengolahan data, terutama data berupa angka. Selain berperan sebagai alat pengolahan data, Microsoft Excel juga memiliki kemampuan untuk menciptakan visualisasi data yang informatif, seperti Scatterplot. Dalam contoh penggunaan Microsoft Excel berikut ini, dapat dilihat bagaimana langkah-langkah aplikasi ini digunakan untuk membuat Scatterplot yang memvisualisasikan hubungan antara ukuran mesin kendaraan (Engine Size) dengan harga kendaraannya (Price), serta hubungan antara efisiensi bahan bakar kendaraan (Highway MPG) dengan harga kendaraannya (Price). Selain itu, Microsoft Excel pada contoh berikut ini juga digunakan untuk menghitung korelasi antar variabel-variabel tersebut, serta rata-rata (average) dari setiap variabel yang digunakan.

Description

Formatting Data

  • Lakukan formatting data dengan tujuan untuk merapihkan data agar mudah untuk dipahami, serta mudah untuk dibaca. Formatting data yang dilakukan adalah melakukan “Text to Column” dengan tujuan untuk merubah teks menjadi kolom-kolom.
  • Untuk melakukan “Text to Column” dengan mengklik kolom A yang berisikan teks yang dibuat menjadi kolom-kolom > klik Data > klik Tex to Columns. Kemudian muncul jendela “Convert Text to Columns Wizard – Step 1 of 3”, selanjutnya pilih Delimited dan klik Next.
  • Kemudian muncul jendela “Convert Text to Columns Wizard – Step 2 of 3”, selanjutnya centang checkbox “Comma” untuk membuat kolom baru setelah tanda koma pada text kemudian klik Next.
  • Text yang sangat tidak rapih telah dirubah menjadi kolom-kolom yang berjumlahkan 26 kolom (kolom A – kolom Z).

Catatan: File dataset .CSV yang sudah dirapihkan harus disimpan dengan format file yang berbeda.

Pemvisualisasian Data

  • Buat lembar kedua dan ketiga yang hanya berisikan 2 kolom, yaitu Engine Size dengan Price (lembar kedua) dan Highway MPG dengan Price (lembar ketiga).
  • Pada kolom B (variabel Price) terdapat nilai yang bukan berupa angka melainkan tanda tanya (?). Nilai tersebut dapat dihapus, namun perlu dihapus 1 baris dengan cara klik kanan pada nilai yang berupa tanda tanya (?) > klik Delete > klik Entire Row > klik Ok.
  • Untuk melakukan pemvisualisasian data hubungan antar variabel dengan menggunakan Scatterplot, dapat dilakukan dengan blok seluruh nilai yang terdapat pada kolom A dan kolom B > klik Insert > klik Recommended Chart > klik Scatter > klik Ok.
  • Berikut merupakan visualisasi hubungan antara Engine Size dengan Price kendaraan.
  • Berikut merupakan visualisasi hubungan antara Highway MPG dengan Price kendaraan.

Korelasi Antar Variabel

  • Untuk mengetahui korelasi antar variabel, dapat menggunakan rumus Excel “CORREL”, yaitu dengan penulisan rumus “=CORREL(A2:A202;B2:B202)”.
  • Korelasi antar variabel Engine Size dengan Price: 0,872 (Korelasi positif yang kuat).
  • Korelasi antar variabel Highway MPG dengan Price: -0,705 (Korelasi negatif yang kuat).

Average Setiap Variabel

  • Untuk menghitung rata-rata nilai masing-masing variabel, dapat menggunakan rumus Excel “AVERAGE”, yaitu dengan penulisan rumus “=AVERAGE(A2:A202)” untuk variabel Engine Size dan variabel Highway MPG dan penulisan rumus “=AVERAGE(B2:B202)” untuk variabel Price.
  • Rata-rata nilai variabel Engine Size: 126,876.
  • Rata-rata nilai variabel Highway MPG: 30,687.
  • Rata-rata nilai variabel Price: 13207,129.

Kesimpulan

  • Nilai korelasi antar variabel Engine Size dengan Price sebesar 0,872 menunjukkan bahwa terdapat hubungan positif yang kuat antara Engine Size dan Price kendaraan. Artinya, semakin besar Engine Size, kemungkinan besar harga kendaraan akan lebih tinggi. Korelasi positif ini mengindikasikan bahwa ada tren naik secara linier antara kedua variabel ini, yaitu semakin besar Engine Size, semakin tinggi harga kendaraan.
  • Nilai korelasi antara variabel Highway MPG dengan Price sebesar -0,705 menunjukkan bahwa terdapat hubungan negatif yang cukup kuat antara Highway MPG (mileage per gallon di jalan raya) dan Price kendaraan. Artinya, semakin tinggi nilai Highway MPG (kemampuan kendaraan untuk menempuh jarak lebih jauh dengan satu galon bahan bakar), kemungkinan besar harga kendaraan akan lebih rendah. Korelasi negatif ini mengindikasikan bahwa ada tren menurun secara linier antara kedua variabel ini, yaitu semakin tinggi Highway MPG, semakin rendah harga kendaraan.

Informasi Course Terkait
  Kategori: Artificial Intelligence
  Course: Basic Excel