Pendeteksi Kebisingan Berbasis Arduino Uno

Aliyyul Wafa

Sosial Media


0 orang menyukai ini
Suka

Summary

Alat pendeteksi kebisingan ini menggunakan modul sensor suara KY-037 untuk mengukur tinggi rendahnya suara yang ada di sekitar. Prinsip kerja dari modul sensor suara ini sendiri, ketika sensor menerima sumber suara sebagai input maka sensor akan mengirimkan sinyal output ke arduino dalam satuan dB. Jika taraf intensitas yang diterima kurang dari 40 dB maka LCD akan menampilkan tulisan “Kondisi Ruangan: Hening” yang berarti ruangan tenang dengan intensitas bunyi kurang dari 10-8 W/m2. Saat suara yang diterima memasuki rentang 40 dB – 80 dB maka LCD akan menunjukkan tulisan “Kondisi Ruangan: Kondusif” yang berarti suara diruangan masih Dalam kategori tenang dengan rentan intensitas bunyi antara 10-4 – 10-8 W/m2. Saat sensor menerima suara dengan taraf intensitas lebih besar dari 80 dB maka LCD akan menampilkan tulisan “Ruangan Gaduh !! Harap tenang !!!” yang berarti kondisi di ruangan tersebut sedang tidak kondusif atau sedang dalam kebisingan dan lampu LED merah akan menyala kelap-kelip sebagai tanda bahwa ruangan sedang tidak kondusif, 

Description

Alat dan Bahan

  1. Software Arduino IDE
  2. Software proteus
  3. Arduino uno
  4. Modul sensor suara KY-037
  5. Kabel jumper
  6. Protoboard
  7. LCD dengan modul I2C
  8. LED warna merah sebagai indicator
  9. Kabel USB
  10. Laptop

Langkah Kerja

  • Simulasi Proteus
  1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan
  2. Menyiapkan bagian-bagian yang diperlukan untuk simulasi menggunakan software proteus

3. Merancang simulasi rangkaian melalui proteus

4. Menuliskan sript berikut untuk menjalankan program ke dalam IDLE 

#include <LiquidCrystal_I2C.h>

LiquidCrystal_I2C lcd(0x27,16,2);

int num_measure = 2;

int pin_signal = A0;

int LampuMerah = 12;

long sound_signal;

long sum = 0;

long level = 0;

long soundlow = 40;

long soundmax = 80;

void setup() {

  // put your setup code here, to run once:

  pinMode (LampuMerah, OUTPUT);

  pinMode (pin_signal, INPUT);

  Serial.begin(9600);

  lcd.init();

  lcd.backlight();

}

void loop() {

  // put your main code here, to run repeatedly:

for (int i=0; i< num_measure; i++)

{

  sound_signal = analogRead(pin_signal);

  sum = sum + sound_signal;

  }

  level = sum/num_measure; 

  Serial.println(level);

  if (level<soundlow)

  {

  lcd.setCursor(0,0);

  lcd.print("Kondisi Ruangan:");

  lcd.setCursor(5,1);

  lcd.print("Hening");

  if (level>=soundlow && level <= soundmax)

  }

  {

  lcd.setCursor(0,0);

  lcd.print("Kondisi Ruangan:");

  lcd.setCursor(4,1);

  lcd.print("Kondusif");

  }

   if (level>soundmax)

  {

  lcd.setCursor(0,0);

  lcd.print("Jangan Gaduh!!");

  lcd.setCursor(0,1);

  lcd.print("Harap Tenang!!!");

  digitalWrite (LampuMerah, HIGH);

  delay(200);

  digitalWrite (LampuMerah, LOW);

  delay(100);

  }

  sum = 0;

  delay(300);

  lcd.clear();

}

5. Mengklik tombol verify pada Arduino IDE

 

6. Mengcopy file dengan format xxx.elf pada bagian bawah Arduino IDE

7. Mengklik arduino pada proteus dan mempaste nama file tersebut ke program file 

8. Mengklik ok, kemudian mengatur nilai resistance pada speaker, meilih 1 untuk kondisi kondusif (40 dB < TI > 80 dB), 2 atau lebih untuk ruangan gaduh (TI > 80 dB).

9. Mengklik ok dan menjalankan simulasi

10. Untuk mendapatkan ruangan yang hening (TI < 40 dB) matikan (logic 0) pada logic state

  • Menjalankan Arduino Uno
  1. Menyiapkan alat dan bahan dibutuhkan (seperangkat arduino)
  2. Merangkai rancangan alat pendeteksi kebisingan seperti pada video yang dapat diakses pada link berikut:

https://drive.google.com/file/d/1IHoJem442j6M-ZQXBGbIoSmfdXtthTkX/view?usp=drivesdk

    3. Menggunakan beberapa sumber suara seperti music dari laptop, suara sekitar, dan mengamati LCD serta indikator

 

Hasil dan Pembahasan

Alat pendeteksi kebisingan ini menggunakan modul sensor suara KY-037 untuk mengukur tinggi rendahnya suara yang ada di sekitar. Prinsip kerja dari modul sensor suara ini sendiri, ketika sensor menerima sumber suara sebagai input maka sensor akan mengirimkan sinyal output ke arduino dalam satuan dB. Jika taraf intensitas yang diterima kurang dari 40 dB maka LCD akan menampilkan tulisan “Kondisi Ruangan: Hening” yang berarti ruangan tenang dengan intensitas bunyi kurang dari 10-8 W/m2. Saat suara yang diterima memasuki rentang 40 dB – 80 dB maka LCD akan menunjukkan tulisan “Kondisi Ruangan: Kondusif” yang berarti suara diruangan masih Dalam kategori tenang dengan rentan intensitas bunyi antara 10-4 – 10-8 W/m2. Saat sensor menerima suara dengan taraf intensitas lebih besar dari 80 dB maka LCD akan menampilkan tulisan “Ruangan Gaduh !! Harap tenang !!!” yang berarti kondisi di ruangan tersebut sedang tidak kondusif atau sedang dalam kebisingan dan lampu LED merah akan menyala kelap-kelip sebagai tanda bahwa ruangan sedang tidak kondusif, sehingga menyuruh kita untuk tenang dan memelankan suara kita agar intensitas bunyi tidak mencapai 10-4 W/m2. 

 

Informasi Course Terkait
  Kategori: Internet of Things / FPGA
  Course: Embedded System Berbasis Arduino