Deploy Simple Apps dengan Kubernetes

Alfanza Rizky Zakaria

Sosial Media


0 orang menyukai ini
Suka

Summary

Kubernetes merupakan platform open-source yang digunakan untuk melakukan manajemen workloads aplikasi yang dikontainerisasi, serta menyediakan konfigurasi dan otomatisasi secara deklaratif. Kubernetes berada di dalam ekosistem yang besar dan berkembang cepat. Service, support, dan perkakas Kubernetes tersedia secara meluas.

Description

Langkah-langkah:

  1. Langkah pertama yang dilakukan adalah penginstalan docker dekstop pada laptop atau pc masing, apabila OS yang digunakan linux atau mac bisa dibantu dengan minikube.
  2. Saat setelah menginstall docker dekstop pada laptop atau pc, kemudian masuk pada docker dekstop, apabila pada docker dekstop kalian disarankan untuk menginstall wsl 2 berikut merupakan link yang dapat dijadikan referensi: 

3. kemudian apabila sudah selesai, silahkan masuk ke pengaturan kemudian pada pengaturan ada kubernetes, disana terdapat enable kubernetes, silahkan di klik, untuk contoh gambar nya kira-kira seperti ini:

4. kemudian setelah selesai, lakukan penginstalan kubectl untuk link nya ada disini: https://kubernetes.io/docs/tasks/tools/

5. setelah itu lakukan deployment aplikasi:

6. untuk perintah deployment dapat menggunakan perintah: kubectl apply -f deploy.yaml 

7. kemudian untuk perintah mengecek apakah aplikasi sudah terdeploy adalah: kubectl get deployment

8. setelah aplikasi ready, kemudian bisa melakukan port-forward untuk merubah tempat akses aplikasi perintahnya kira-kira seperti ini: kubectl port-forward deployment/nodejs-web 4567:3000

9. kemudian masuk ke browser ketik localhost dan masukan portnya, nanti hasil yang akan ditampilkan adalah Application 1.0

10. kemudian untuk melakukan update aplikasi caranya tinggal membuat teks yaml baru tetapi tidak perlu menambahkan lagi service, untuk programnya kira-kira seperti ini:

11. kemudian cara updatenya tinggal mendeploy teks yaml yang baru untuk perintah nya kira-kira seperti ini: kubectl apply -f deploy-update.yaml

12. setelah itu apabila sudah tercreate, kemudian masukan perintah kubectl get all pada terminal, pada terminal nantinya akan dilakukan terminating file yang dideploy sebelumnya yang nantinya akan diganti oleh file baru

13. kemudian untuk melakukan pengecekan akses sama seperti sebelumnya bisa melakukan port forward seperti tadi, untuk hasil akhirnya kira-kira jadi seperti ini:

14. hasil akhir tersebut merupakan hasil setelah melakukan update file yang dideploy, untuk file update pada deployment secara default akan menyimpan hingga 10 kali file update, sehingga dapat dilakukan beberapa kali update untuk aplikasi yang dibuat

15. Terakhir dapat disimpulkan bahwa aplikasi dapat dideploy dan diupdate dengan baik.

Informasi Course Terkait
  Kategori: Artificial Intelligence
  Course: Cloud Computing