Kaira Milani Fitria
Saat dataset sudah didapatkan, maka ada baiknya untuk mengubah data tabel menjadi bentuk line chart agar mendapatkan gambaran tentang bagaimana nilai meningkat dan menurun seiring waktu. Line chart sangat bagus untuk pengelompokan data yang didasarkan pada berlalunya waktu.
Highlight ‘dates’ dan nilai ‘sales’, kemudian buat line chart dengan memilih Insert (tab) -> Charts (group) -> Line Chart.
Untuk menggunakan Forecast Sheet tool, pilih rentang sel yang memuat ‘date' dan ‘sales’, kemudian klik tombol Forecast Sheet.
maka akan ditampilkan pratinjau dari forecast outputnya. Kita dapat memilih antara diagram garis atau diagram kolom (kanan atas).
Garis biru mewakili nilai AKTUAL, garis oranye yang lebih tebal mewakili FORECAST.
Sementara garis oranye yang lebih tebal mewakili FORECAST, garis oranye yang lebih tipis mewakili Upper dan Lower Confidence Bounds.
Pada bentuk bar chart, Upper dan Lower Confidence Bounds-nya direpresentasikan sebagai Vertical Error Bars.
Kita dapat mengubah forecasting end date dengan mengubahnya di date picker yang ada di kiri bawah.
dengan klik Options button, maka akan menampilkan sejumlah kontrol penyesuaian.
Dengan mengklik CREATE di kotak dialog Create Forecasting Worksheet, maka akan menghasilkan lembar baru dengan dua objek:
Dengan mengklik salah satu sel dalam tabel yang menampilkan nilai perkiraan, kita bisa melihat di Formula Bar bahwa Excel telah membuat serangkaian rumus menggunakan fungsi FORECAST.ETS seperti pada gambar dibawah ini :
Fungsi FORECAST.ETS ini digunakan untuk memprediksi nilai masa depan dengan menggunakan algoritma Exponential Triple Smoothing atau ETS. Sebagai tambahan, fungsi FORECAST ini dapat beroperasi secara akurat hingga 30% data hilang.