Dasar-dasar Python

SALSABILA SYIFA

Sosial Media


1 orang menyukai ini
Suka

Summary

Python adalah bahasa pemrograman tujuan umum yang ditafsirkan, tingkat tinggi. Dibuat oleh Guido van Rossum dan pertama kali dirilis pada tahun 1991. Python diketik secara dinamis dan pengumpulan sampah. Ini mendukung beberapa paradigma pemrograman, termasuk pemrograman terstruktur (terutama, prosedural), berorientasi objek, dan fungsional. (Wikipedia)
  Beberapa tipe data yang ada di python yaitu Boolean, String, Integer, Float, Hexadecimal, Complex number, List, Tuple, Dictionary. Penulisan tipe data di python tidak perlu dideklarasikan pada program.
  Operator Python terbagi menjadi 3 yaitu Operator aritmatika (+, -, *, /, %, **, //), Operator perbandingan (>, <, ==, !=, >=, <=), dan Operator logika (and, or, not). Selain itu, python juga menggunakan seleksi kondisi (IF, ELSE, Nested IF ELSE) dan perulangan (FOR, WHILE) yang sering dijumpai pada bahasa pemrograman lainnya. Namun yang membedakannya, pada python fungsi dituliskan dengan “def” kemudian diikuti nama fungsi.

Description

Pengertian

Python adalah bahasa pemrograman interpretatif yang dapat digunakan di berbagai platform dengan filosofi perancangan yang berfokus pada tingkat keterbacaan kode dan merupakan salah satu bahasa populer yang berkaitan dengan Data Science, Machine Learning, dan Internet of Things (IoT). Keunggulan Python yang bersifat interpretatif juga banyak digunakan untuk prototyping, scripting dalam pengelolaan infrastruktur, hingga pembuatan website berskala besar. Dibuat oleh Guido van Rossum dan pertama kali dirilis pada tahun 1991.

Tipe Data

Tipe data merupakan jenis data yang digunakan pada suatu variabel. Karena dalam bahasa pemrograman apa saja, data akan selalu ada dan menjadi sesuatu yang akan diproses dari input hingga menjadi output. Berikut ini ditampilkan tipe-tipe data apa saja yang sering digunakan dalam Python.

1. Tipe Data Numbers (Numerik)

Tipe data numerik adalah jenis data Python yang bersifat angka yang bisa ditambah, dikurangi, dikali maupun dibagi. Beberapa tipe data yang dimiliki data numerik pada Python seperti:

  • Integer: tipe data yang menyimpan angka bilangan bulat.
  • Float: tipe data yang menyimpan nilai desimal.
  • Complex number: bilangan yang terdiri dari bilangan real dan imajiner.

2. Tipe Data String (Teks)

Tipe data string sering juga disebut dengan tipe data teks, tipe data ini digunakan untuk menyimpan sebuah teks. Data yang bertipe string harus diapit oleh tanda kutip, baik tanda kutip satu ('') maupun tanda kutip dua (" ") setelah karakter sama dengan (=). Tipe data ini ditulis sebagai str yang merupakan karakter unicode.

3. Tipe Data Canggih

Masih ada beberapa tipe data lagi di dalam bahasa pemrograman Python. Tipe data tersebut sebenarnya tidak terlalu canggih seperti yang dibayangkan, hanya saja bisa dikatakan itu sebagai tipe data canggih karena cara kerjanya tidak seperti tipe data yang sudah dibahas di atas.

Di antara tipe data tersebut adalah tipe data:

  • List: tipe data berurutan.
  • Tuple: mirip dengan list, tetapi terdapat perbedaan pada sifat dari tipe datanya.
  • Set: tipe data yang bersifat tidak terurut.
  • Dictonary: tipe data yang memiliki pasangan kunci dan nilai (key-value pairs).

Operator

Operator adalah konstruksi yang dapat memanipulasi nilai dari operan. Sebagai contoh operasi 3 + 2 = 5. Disini 3 dan 2 adalah operan dan + adalah operator. Bahasa pemrograman Python mendukung berbagai macam operator, diantaranya :

  • Operator aritmatika (+, -, *, /, %, **, //)
  • Operator perbandingan (>, <, ==, !=, >=, <=)
  • Operator logika (and, or, not)

Seleksi Kondisi

Seleksi kondisi atau disebut juga percabangan adalah proses menentukan apa yang akan dilakukan berdasarkan terpenuhi atau tidaknya suatu kondisi. Dengan seleksi kondisi, kita bisa memastikan bahwa program menjalankan suatu perintah tertentu jika memenuhi kondisi yang kita inginkan. Berikut jenis-jenis seleksi kondisi pada python:

IF → Digunakan jika hanya memiliki 1 statement
IF ELSE → Digunakan untuk 2 statement. Jika statement 1 tidak memenuhi syarat, akan dieksekusi pada statement 2.
ELIF → Digunakan ketika memiliki lebih dari 2 statement. Jika statement 1 dan 2 tidak memenuhi syarat, akan mengeksekusi blok kode statement selanjutnya.
NESTED IF → Digunakan jika program memiliki kondisi lain yang hanya dieksekusi jika kondisi sebelumnya sudah terpenuhi. Sederhananya, ada IF dalam IF.

Perulangan

Perualangan dalam bahasa pemrograman berfungsi menyuruh komputer melakukan sesuatu secara berulang-ulang. Terdapat dua jenis perualangan dalam bahasa pemrograman python, yaitu perulangan dengan for dan while.

For : metode perulangan yang digunakan apabila sudah diketahui atau telah ditentukan berapa banyaknya perulangan yang akan dijalankan.
While : metode perulangan yang digunakan apabila belum diketahui seberapa banyak perulangan yang akan dijalankan.

Implementasi Studi Kasus

1. Buatlah program Faktorial dari suatu bilangan, misalkan input n = 5, maka nilai faktorial adalah 120. Gunakan fungsi rekursif

  • Faktorial merupakan proses perhitungan perkalian bilangan n dengan bilangan n dibawah-bawahnya sampai sama dengan 1. Dalam matematika, faktorial dilambangkan dengan n!, Contoh perhitungannya : 5! = 5 x 4 x 3 x 2 x 1 
  • Fungsi rekursif merupakan fungsi yang melakukan perulangan dengan memanggil fungsi itu sendiri. Fungsi inilah salah satu kemudahan melakukan perhitungan matematika dengan python

2. Buatlah program Faktor Bilangan, misalkan input n = 100, maka nilai faktor bilangan adalah {1,2,4,5,10,20,25,50,100}
Implementasi Studi Kasus ke Program

  • Faktor bilangan merupakan sebuah bilangan-bilangan tertentu yang dapat membagi habis suatu bilangan.

Informasi Course Terkait
  Kategori: Data Science / Big Data
  Course: Dasar - Dasar Python