Dasar-Dasar Pemrograman Python

Dzakiyyah Al Kaazhim

Sosial Media


1 orang menyukai ini
Suka

Summary

Python merupakan bahasa pemrograman tingkat tinggi yang dikenal sebagai bahasa pemrograman interpreter. Python dikenal sebagai bahasa pemrograman yang mudah dibaca dan dipahami (readability), python menggunakan lebih sedikit kode untuk mengekspresikan konsepnya dibandingkan dengan bahasa lain. Contoh program python, yaitu program faktorial menggunakan rekursif dan program faktor bilangan.

Description

Pendahuluan

Beberapa keunggulan Python, antara lain: (1) Memiliki jumlah pengguna terbanyak; (2) Bahasa pemrograman terpopuler tahun 2020; (3) Sederhana dan mudah dipahami; (4) Gratis dan open source; (5) Mengakomodasi berbagai macam gaya pemrograman; (6) Mudah untuk berhubungan dengan bahasa pemrograman lain; (7) Mendukung exception handling; (8) Dapat digunakan pada berbagai macam domain; (9) Portable dan Extensible; dan (10) dapat berjalan diberbagai macam sistem operasi.

Untuk memulai python, kita dapat mendownload python dari halaman resmi python yang bisa dikunjungi pada link https://www.Python.org/downloads/windows/. Selain itu, kita juga bisa menginstall notebook yang dibuat oleh jupyter. Juypiter notebook dapat digunakan untuk membuat code berbasis python. Alternatif lainnya, yaitu google colab yang merupakan notebook yang bersifat online. Terakhir, kita bisa menginstall Anaconda yang dapat memberikan alternatif yang lebih baik dalam instalasi python beserta modulnya.

 

Tipe Data

Tipe data merupakan jenis data yang digunakan pada suatu variabel. Beberapa tipe data dalam Python sebagai berikut:

  1. Integer: tipe data yang menyimpan angka bilangan bulat.
  2. Float: tipe data yang menyimpan nilai desimal.
  3. Complex number: bilangan yang terdiri dari bilangan real dan imajiner.
  4. String: tipe data ini ditulis sebagai str yang merupakan karakter unicode.
  5. List: tipe data berurutan.
  6. Tuple: mirip dengan list, tetapi terdapat perbedaan pada sifat dari tipe datanya.
  7. Set: tipe data yang bersifat tidak terurut.
  8. Dictonary: tipe data yang memiliki pasangan kunci dan nilai (key-value pairs).

 

Operator Python

Operator merupakan suatu simbol yang dimengerti bahasa pemrograman tertentu untuk dapat melakukan manipulasi tertentu terhadap dua buah operand, seperti matematika ataupun logika. Berikut beberapa operator python yang sering digunakan:

  1. Operator aritmatika (+, -, *, /, %, **, //)
  2. Operator perbandingan (>, <, ==, !=, >=, <=)
  3. Operator logika (and, or, not)

 

Seleksi Kondisi

Seleksi kondisi merupakan suatu pernyataan pengambilan keputusan, dimana statement atau blok kode akan dieksekusi jika suatu kondisi terpenuhi. Jika tidak, maka program akan mengeksekusi statement atau blok kode lain sesuai dengan kondisinya. Berikut jenis-jenis seleksi kondisi pada python:

  1. IF: statement akan dieksekusi jika kondisi terpenuhi. Jika tidak, maka tidak ada statement yang dieksekusi.
  2. ELIF: elif dugunakan jika kita mempunyai kondisi lebih dari satu. Jika kondisi satu tidak terpenuhi, maka sistem akan memeriksa kondisi selanjutnya.
  3. NESTED IF ELSE: pada nested if else, kita memiliki kondisi lain yang hanya dieksekusi jika kondisi sebelumnya sudah terpenuhi. Sederhananya, kita memiliki if statement di dalam if statement.

 

Perulangan

Loop adalah sebuah modul dari bahasa pemrograman yang berfungsi untuk melakukan sebuah proses perulangan dalam program. Berikut jenis-jenis looping yang ada dalam python:

  1. For Loop: metode perulangan yang digunakan apabila sudah diketahui atau telah ditentukan berapa banyaknya perulangan yang akan dijalankan.
  2. While Loop: metode perulangan yang digunakan apabila belum diketahui seberapa banyak perulangan yang akan dijalankan.

 

Fungsi

Fungsi/function merupakan sebuah modul bawaan yang berfungsi untuk menampung beberapa blok kode yang akan dijalankan ketika function tersebut dipanggil. Format pemanggilan fungsi: nama fungsi().

 

Contoh Program

Berikut contoh program python yang di dalamnya terdapat tipe data, operator python, seleksi kondisi, perulangan, dan fungsi.

Program Faktorial dengan Fungsi Rekursif

Di dalam dunia pemrograman, fungsi rekursif merupakan sebuah metode perulangan yang bersifat non-iterasi. Sebuah objek dikatakan rekursif jika terdapat mekanisme memanggil dirinya sendiri. Salah satu contoh program rekursif python adalah program faktorial, dimana ketika kita menginputkan n = 5, maka nilai faktorialnya adalah 120.

Dalam potongan syntak di atas, terdapat sebuah fungsi bernama faktorial dengan parameter n yang didalamnya terdapat mekanisme pemanggilan dirinya sendiri (fungsi faktorial). Adapun alur kerja pada program faktorial di atas sebagai berikut:

  1. Masukkan angka
  2. Panggil prosedur faktorial dengan parameter angka
  3. Dilakukan pengecekan parameter. Apakah n (angka) = 1? Jika ya, maka return 1. Jika tidak, maka return faktorial(n-1)*n

 

Program Faktor Bilangan

Salah satu cara untuk mencari faktor adalah memeriksa seluruh bilangan yang lebih kecil dari bilangan yang dicari faktornya (misal: n). Masing-masing bilangan diperiksa menggunakan operasi modulus, jika ia membagi n tanpa sisa, maka ia adalah faktor dari n. Agar kode lebih simpel, maka perlu dilakukan perulangan (looping), sehingga program lebih simple dibandingan melakukan iterasi. Implementasi dari cara ini diperlihatkan pada kode di bawah ini.

ketika kita memasukkan n = 100, maka sistem akan mencari faktor dari n. Adapun faktor dari 100 adalah: {1,2,4,5,10,10,20,25,50,100}. Alur kerja program tersebut sebagai berikut:

  1. Lakukan perulangan/looping sebanyak 100 kali (loop 1 .... 100)
  2. Selama loop, seleksi kondisi untuk cek apakah n/i ada sisa atau engga --> modulo %
  3. Jika tidak ada sisa, maka i adalah faktor n

Informasi Course Terkait
  Kategori: Data Science / Big Data
  Course: Dasar - Dasar Python